Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Qatar Cetak Wortel dengan Printer, Bisa Dimakan dan Sarat Nutrisi seperti Sayur Asli

Kompas.com - 09/10/2023, 16:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mesin cetak atau printer 3 dimensi mampu mengubah gambar 2 dimensi menjadi benda sungguhan 3 dimensi.

Umumnya, mesin ini digunakan untuk mencetak benda-benda seni.

Namun, dua mahasiswa asal Qatar berhasil memanfaatkan printer 3D untuk mencetak barang lain. Mereka mencetak sayuran wortel yang bisa dimakan sungguhan.

Hal ini seperti yang diberitakan oleh akun X (dulu Twitter) @TMIHARINI, Jumat (6/10/2023). Pengunggah menulis soal penemuan printer 3D untuk sayur-sayuran tersebut.

Sang penemu, Mohammad Annan (20) dan Lujain Al Mansoori (21), adalah mahasiswa jurusan Sistem Informasi di Universitas Carnegie Mellon Doha. Keduanya menciptakan printer 3D untuk sayuran.

Kesuksesannya ini membuat keduanya memenangkan hadiah utama dalam kategori FoodTech dalam Hackathon Inkubasi dan Akselerasi Bisnis yang diselenggarakan pada Agustus lalu oleh Qatar Development Bank.

Lalu, bagaimana cara Annan dan Al Mansoori membuat wortel sungguhan yang bisa dimakan dari mesin printer 3D?

Baca juga: Diklaim Halal oleh MUI, Apa Itu Pewarna Makanan Karmin?


Kecanggihan mesin printer 3D

Annan dan Al Mansoori membuat printer 3D hanya berdua sejak awal memulai proyek ini.

Keduanya bahkan rela menjelajahi dunia demi mencari suku cadang yang diperlukan untuk membuat mesin.

Printer yang mereka buat menggunakan teknologi masked stereolithography (MSLA) yang memanfaatkan sinar ultraviolet untuk mengatur “tinta” di printer 3D.

“Teknologi (kami) mendukung produksi massal karena menggunakan sinar ultraviolet," jelas Annan, dikutip dari Al Jazeera (3/10/2023).

Menurut Annan, pencetakan jenis ini sebelumnya pernah dilakukan dengan menggunakan sinar ultraviolet dengan resin.

Namun, belum pernah ada orang yang melakukannya menggunakan bahan yang dapat dimakan.

Secara teori, mencetak bahan makanan dengan printer 3D bisa dilakukan dengan memanfaatkan "tinta" yang terbuat dari bubur sayuran atau buah-buahan.

Namun, karena bahan bakunya tetap sayuran dan buah asli yang ditanam secara konvensional, pencetakan wortel dengan mesin printer 3D ini tidak bisa dilakukan untuk produksi massal.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com