Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beragam Tradisi Perayaan Maulid Nabi di Indonesia, Apa Saja?

Kompas.com - 27/09/2023, 14:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Panjang Jimat juga digelar di makam Sunan Gunung Jati, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon.

Acara dilakukan dengan pembacaan riwayat Nabi, pembacaan barzanji, kalimat Thayyibah, selawat Nabi, dan ditutup dengan berdoa bersama.

Adapun Panjang Jimat berasal dari kata “panjang” yang bila ditafsirkan secara harfiah adalah bentuk piring dan perabotan dapur peninggalan sejarah.

Piring dan perabotan dapur tersebut diisi dengan berbagai makanan yang dianalogikan dengan prosesi kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Sedangkan “jimat” merupakan akronim dari “diaji” dan “dirumat” yang berarti dipelajari dan diamalkan yang merujuk pada meneladani Nabi Muhammad SAW dalam melaksanakan ajaran-ajaran Islam.

Baca juga: Kronologi Penembakan di Kantor MUI Pusat, Terduga Pelaku Mengaku sebagai Nabi, Ingin Bertemu Pimpinan

5. Maudu Lompoa (Takalar)

Maudu Lompoa merupakan tradisi perayaan Maulid Nabi di Desa Cikoang, Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan.

Konon, tradisi ini sudah ada sejak 1621 saat ulama besar Aceh bernama Sayyid Jalaludin datang ke Takalar untuk menyebarkan agama Islam.

Pada pelaksanaannya, diperlukan persiapan 40 hari sebelum acara puncak dihelat.

Puncak acara tradisi Maudu Lompoa identik dengan kemeriahan julung-julung atau kapal kayu yang dihias kain warna-warni dan diisi dengan berbagai hasil bumi.

6. Baayun Maulid (Kalimantan Selatan)

Tradisi Baayun Maulid diadakan oleh masyarakat Suku Banjar yang ada di Kalimantan Selatan.

Baayun Maulid dilakukan dengan mengayun bayi atau anak sambil membaca syair Maulid.

Ayunan yang dibuat untuk Baayun Maulid terdiri dari tiga lapis kain yaitu kain sarigading (sasirangan), kain kuning, dan kain bahalai (sarung panjang tanpa sambungan).

Biasanya, tradisi ini dilakukan di masjid atau surau setempat dengan harapan agar anak-anak mereka nantinya bisa memiliki akhlak mulia seperti yang dimiliki Nabi Muhammad SAW.

7. Walima (Gorontalo)

Warag desa membawa tolangga yang berisi kue dan makanan ke masjid saat perayaan walima atau maulid Nabi Muhammad. Prosesi ini menarik wisatawan untuk datang ke desa Bongo.KOMPAS.COM/ROSYID A AZHAR Warag desa membawa tolangga yang berisi kue dan makanan ke masjid saat perayaan walima atau maulid Nabi Muhammad. Prosesi ini menarik wisatawan untuk datang ke desa Bongo.
Dilansir dari Kompas.com (7/10/2022), masyarakat Gorontalo mempunyai tradisi tersendiri untuk merayakan Maulid Nabi yang bernama Walima.

Diperkirakan, tradisi ini sudah diadakan secara turun-temurun sejak kemunculan kerajaan-kerajaan Islam di Gorontalo pada abad ke-17.

Tradisi Walima dimulai dengan lantunan Dikili atau tradisi lisan zikir masyarakat Gorontalo yang dilakukan di masjid-masjid.

Dalam perayaan ini, setiap rumah akan membuat kudapan tradisional yang khas, seperti kolombengi, curuti, buludeli, wapili, dan pisangi yang disusun di sebuah Tolangga atau usungan kayu yang menyerupai perahu atau menara.

Prosesi membawa Tolangga dari rumah ke masjid menjadi atraksi tersendiri yang ditunggu masyarakat setempat.

Baca juga: 20 Ucapan Maulid Nabi 1445 H dan Sejarah Perayaannya...

8. Masak kuah Beulangong (Aceh)

Dikutip dari Kompas.com (20/10/2021), Aceh memiliki berbagai jenis kuliner yang muncul di perayaan Maulid Nabi, salah satunya yakni kuah beulangong.

Kuah beulangong adalah makanan khas Aceh berupa kuah merah sejenis gulai yang menggunakan daging sapi atau kambing dan nangka muda.

Makanan ini disebut kuah beulangong karena proses memasaknya menggunakan belanga atau kuali besar yang dalam bahasa Aceh disebut beulangong.

Tak hanya saat Maulid Nabi, sajian ini juga muncul saat para petani mengadakan kenduri saat panen.

9. Weh-wehan (Kendal)

Tradisi Weh-wehan diadakan oleh masyarakat Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

Halaman:

Terkini Lainnya

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com