Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Cara Mencegah Makanan Lengket Saat Pakai Wajan Baru

Kompas.com - 21/09/2023, 13:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat memasak menggunakan wajan baru, biasanya makanan akan menempel dan sulit dibersihkan. 

Jika cara membersihkannya salah, hal itu berpotensi merusak permukaan wajan.

Oleh karena itu, wajan baru perlu melalui perawatan khusus sebelum digunakan agar mencegah makanan menempel. 

Lalu, bagaimana cara mencegah makanan lengket di wajan baru?

Baca juga: 10 Cara Mudah dan Ampuh Merawat Wajan Anti Lengket


Cara mencegah makanan lengket di wajan

Dilansir dari berbagai sumber, berikut Kompas.com rangkumkan cara mencegah makanan lengket saat dimasak sehingga tidak mengotori wajan baru.

1. Panaskan air dan cuka

Diberitakan Kompas.com (3/8/2022), rebusan air dan cuka dapat digunakan uncuk mencegah makanan lengket di wajan baru.

Caranya, rebus air yang diberi cuka menggunakan wajan sampai mendidih. Kemudian, cuci bersih wajan dan gunakan untuk memasak makanan seperti biasa.

2. Panaskan minyak

Selain air dan cuka, memanaskan minyak dengan wajan sebelum dipakai memasak dapat membuat makanan tidak lengket. 

Untuk melakukannya, lumuri permukaan wajan dengan minyak. Kemdian, cukup panaskan wajan tersebut selama beberapa waktu. Saat minyak sudah panas, baru gunakan wajan tadi untuk memasak.

3. Pakai api kecil

Memasak menggunakan api yang terlalu besar menyebabkan makanan akan menempel di wajan dan berpotensi membuatnya cepat rusak.

Cegah hal tersebut dengan selalu memasak menggunakan api kecil di wajan baru.

Baca juga: Cara Ampuh Bersihkan Panci Gosong Pakai Cuka dan Baking Soda

Halaman:

Terkini Lainnya

Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Tren
Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Tren
Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com