Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Pontjo Sutowo dalam Polemik Kepemilikan Hotel Sultan?

Kompas.com - 18/09/2023, 07:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Nama Pontjo Sutowo muncul dalam polemik kepemilikan Hotel Sultan yang berlokasi di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta.

Diketahui, Pontjo Sutowo merupakan direktur utama PT Indobuildco, perusahaan pengelola Hotel Sultan.

Ia merupakan putra dari Ibnu Sutowo, tokoh militer yang menjabat Direktur Utama Pertamina di era Soeharto.

Diketahui, kepemilikan Hotel Sultan menjadi polemik setelah Hak Guna Bangunan (HGB) yang dimiliki PT Indobuildco yang mengelola Hotel Sultan telah habis pada 2023.

Hal itu sebagaimana disampaikan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto, dalam rapat koordinasi bersama Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkopolhukam) pada Jumat (8/9/2023).

"Masalah ini berawal kepemilikan HGB dari tahun 1973 dengan jangka waktu 30 tahun, sehingga HGB berakhir pada 2003," ujar Hadi, dikutip dari Kompas.com (16/9/2023).

Akan tetapi, HGB Hotel Sultan tersebut kemudian diperpanjang selama 20 tahun dan berakhir pada tahun 2023.

Pemerintah seharusnya telah resmi mengambil alih pengelolaan Hotel Sultan mengacu pada Putusan Peninjauan Kembali Perkara Perdata Nomor 276PK/Pdt/2011 tanggal 23 November 2011 (PK 1).

Dikutip dari Kompas.com (16/9/2023), PT Indobuildco masih akan mencoba berdiskusi dengan Sekretariat Negara (Setneg) guna membahas polemik kepemilikan yang terjadi.

Lantas, siapa sebenarnya Pontjo Sutowo?

Baca juga: Siapa Ibnu Sutowo yang Sempat Kuasai Lahan di GBK dan Hotel Sultan?


Profil Pontjo Sutowo

Dikutip dari buku Pontjo Sutowo, Pengusaha yang Terpanggil yang diterbitkan Penerbit Buku Kompas (2022), Pontjo lahir di Palembang pada 17 Agustus 1950, tepatnya saat peringatan ke-5 Hari Kemerdekaan RI.

Pontjo merupakan anak keempat dari 7 bersaudara.

Dirinya menempuh pendidikan Sekolah Rakyat (SR) Santo Xaverius di Palembang.

Ia sekeluarga kemudian pindah ke Jakarta pada tahun 1956 mengikuti kepindahan ayahnya yang saat itu ditempatkan sebagai Staf Umum Angkatan Darat.

Pontjo kemudian melanjutkan sekolah di Jakarta dan berada di Perguruan Cikini hingga SMA. Di Perguruan Cikini ini ia menjadi adik kelas Megawati Soekarnoputri.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com