Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Sayap Pesawat Mengeluarkan Air Saat Ditusuk, Apa Penyebabnya?

Kompas.com - 11/09/2023, 20:15 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan video yang memperlihatkan sebuah pesawat mengeluarkan air pada bagian sayapnya ramai di media sosial.

Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @yogyakarta.keras pada Sabtu (9/9/2023).

Dalam video, tampak sayap pesawat tersebut mengeluarkan air saat ditusuk menggunakan obeng.

"Bocor alus pakde," tulis keterangan dalam unggahan.

Hingga Senin (11/9/2023) malam, unggahan tersebut sudah dilihat sebanyak 270.000 kali dan mendapatkan lebih dari 160 komentar dari warganet.

Lantas, mengapa sayap pesawat mengeluarkan air dan berbahayakah?

Baca juga: Sebelum Tahun 1990, Penumpang Pesawat Bisa Merokok di Dalam Kabin, Seperti Apa Kondisinya?


Penjelasan pakar

Pengamat penerbangan Alvin Lie mengatakan, air yang keluar dari sayap pesawat dalam unggahan tersebut adalah air yang terbentuk karena proses kondensasi ketika pesawat terbang di ketinggian jelajah.

"(Terbentuk) ketika pesawat mencapai ketinggian jelajah antara 25.000 sampai dengan 30.000 kaki, di mana suhu udara sudah di bawah 0 derajat celsius," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (11/9/2023).

"Kemudian, udara lembab yang terperangkap pada fairing (nama bagian pada sayap tersebut) membeku jadi es," sambungnya.

Fairing adalah sebuah struktur pada pesawat terbang yang fungsi utamanya adalah menghasilkan garis halus dan mengurangi drag.

Alvin melanjutkan, ketika pesawat turun suhu, udara akan naik kembali. Ketika pesawat mendarat, maka es yang terbentuk dalam fairing mencair jadi air.

Apabila air itu tidak dikeluarkan, dapat mengganggu sistem persendian flap yang tersimpan di dalam fairing.

"Seharusnya air tersebut bisa keluar sendiri tanpa harus dicoblos seperti dalam video. Mungkin lubang pembuangannya kurang lancar sehingga harus dicoblos," terang Alvin.

"Jika tidak dikeluarkan dapat mengganggu sistem persendian flap yang tersimpan di dalam fairing," imbunya.

Flap adalah permukaan yang berengsel pada tepi belakang pesawat.

Baca juga: Seorang Penumpang Alami Diare, Pesawat Delta Air Terpaksa Putar Balik

Terkadang lubang tersumbat

Dekan Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) Institut Teknologi Bandung (ITB), Tatacipta Dirgantara mengatakan, air dalam video adalah air yang terperangkap dan tersumbat.

Sehingga, terkadang bagian tempat air itu terperangkap memang perlu ditusuk untuk mengeluarkannya.

"Pada struktur pesawat, bisa jadi ada area-area di mana air terperangkap. Oleh karena itu beberapa tempat struktur diberi lubang pembuangan air (drain hole)," ujarnya saat dihubungi terpisah.

"Kadang-kadang lubang itu tersumbat kotoran dan perlu dirawat," lanjutnya.

Menurutnya, video dalam unggahan Instagram itu diduga direkam saat perawatan dan inspeksi rutin. Lubang itu ditusuk agar sumbatannya terbuka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Tren
China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

Tren
Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Tren
Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Tren
Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Tren
Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Tren
Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Tren
Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Tren
Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Tren
Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Tren
Tak Lagi Menjadi Sebuah Planet, Berikut 6 Fakta Menarik tentang Pluto

Tak Lagi Menjadi Sebuah Planet, Berikut 6 Fakta Menarik tentang Pluto

Tren
Daftar 146 Negara yang Mengakui Palestina dari Masa ke Masa

Daftar 146 Negara yang Mengakui Palestina dari Masa ke Masa

Tren
Apa Itu Tapera, Manfaat, Besaran Potongan, dan Bisakah Dicairkan?

Apa Itu Tapera, Manfaat, Besaran Potongan, dan Bisakah Dicairkan?

Tren
Cara Memadankan NIK dan NPWP, Terakhir Juni 2024

Cara Memadankan NIK dan NPWP, Terakhir Juni 2024

Tren
Rekan Kerja Sebut Penangkapan Pegi Salah Sasaran, Ini Alasannya

Rekan Kerja Sebut Penangkapan Pegi Salah Sasaran, Ini Alasannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com