Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Penyelamatan Korban Gempa Maroko dan Deretan Negara yang Membantu

Kompas.com - 11/09/2023, 10:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Upaya penyelamatan terus dilakukan untuk mencari korban tewas maupun korban selamat dari gempa Maroko.

Maroko diguncang gempa dengan magnitudo 6,8 pada Jumat (8/9/2023) malam waktu setempat.

Hingga Senin (11/9/2023), dilansir dari Reuters, sebanyak 2.122 orang tewas dan 2.421 lainnya terluka akibat bencana ini.

Selain itu, guncangan juga merusak bangunan bersejarah dan sebagian kota tua Marrakesh.

Untuk membantu para warga yang terdampak gempa, sejumlah upaya dilakukan oleh pemerintah Maroko dibantu negara-negara lainnya.

Namun, wilayah gempa yang terpencil kerap menyusahkan evakuasi.

Baca juga: Mengapa Gempa Maroko Sebabkan Kerusakan Besar dan Ribuan Korban Jiwa?


Kondisi Maroko setelah gempa

Raja Mohammed VI, pemimpin Maroko menetapkan tiga hari berkabung di negara tersebut sejak Minggu (10/9/2023).

Para tentara mengerahkan tim pencarian dan penyelamatan khusus bagi para korban. Mereka juga menyalurkan air, makanan, tenda, dan selimut untuk diberikan kepada para warga yang kehilangan tempat tinggal.

Diberitakan Time (10/9/2023), masjid-masjid menyelenggarakan shalat untuk para korban. Sementara banyak jenazah mulai dimakamkan pada Sabtu (9/9/2023).

Di sisi lain, gempa yang berpusat di wilayah pegunungan ini menyebabkan kerusakan bangunan.

Rumah para warga rusak dan temboknya runtuh. Puing-puing bangunan meninggalkan tumpukan yang menutup jalan.

Para warga dan petugas berusaha mencari korban di tengah reruntuhan bangunan. Mereka memakai helm serta membawa buldoser dan peralatan lain untuk membersihkan jalan.

Pemerintah Maroko menurunkan lebih dari 1.000 dokter dan 1.500 perawat untuk membantu.

Ambulans lewat hilir mudik membawa puluhan orang yang terluka ke Rumah Sakit Universitas Mohammed VI di Marrakesh.

Sementara para warga dan turis rela mendonorkan darah mereka untuk para korban gempa.

Halaman:

Terkini Lainnya

Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Tren
Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Tren
4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

Tren
SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

Tren
Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Tren
Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Tren
Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Tren
Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Tren
Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Tren
Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Tren
Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Tren
Peneliti Ungkap Hujan Deras Dapat Picu Gempa Bumi, Terjadi di Perancis dan Jepang

Peneliti Ungkap Hujan Deras Dapat Picu Gempa Bumi, Terjadi di Perancis dan Jepang

Tren
Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas, Mulai Kapan?

Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas, Mulai Kapan?

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Kekeringan Juni-November 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Kekeringan Juni-November 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Ada Potensi Kekeringan dan Banjir secara Bersamaan Saat Kemarau 2024, Ini Penjelasan BMKG

Ada Potensi Kekeringan dan Banjir secara Bersamaan Saat Kemarau 2024, Ini Penjelasan BMKG

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com