"Sedikit darah yang diambil dari tumit bayi diteteskan di atas kertas saring khusus, dikeringkan kemudian bercak darah dikirim ke laboratorium," sambungnya.
Baca juga: Mengenal Tumor Kelenjar Tiroid, Gejala dan Penyebabnya...
Selanjutnya, kadar hormon thyroid stimulating hormone (TSH) atau hormon perangsang tiroid diukur di laboratorium dan hasilnya bisa diketahui dalam waktu kurang dari 1 minggu.
Ia menambahkan, tes SHK sudah umum dilakukan pada semua bayi lahir. Selain itu menurutnya sudah banyak fasilitas kesehatan (faskes) yang bisa melakukannya.
Jika bayi terbukti positif hipotiroid kongenital akan segera diberi pengobatan dengan pengganti hormon tiroid berupa tablet tiroksin.
"Khasiat obat tersebut sama seperti hormon yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid," katanya.
Baca juga: Bayi di Indonesia Akan Mendapatkan Vaksin Rotavirus Gratis, Apa Itu?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.