Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda Versi Kronologi Balita Terlindas Mobil di Makassar

Kompas.com - 06/09/2023, 12:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasus balita berusia 1 tahun 3 bulan terlindas mobil Pajero Sport tengah ramai diperbincangkan publik.

Kasus balita terlindas mobil ini mencuat ketika sebuah video CCTV yang merekam kejadian viral di Twitter, Selasa (5/9/2023). Salah satu pengunggahnya adalah pemiik akun ini.

Dalam video itu, beredar pula suara rekaman pelaku dan ibu korban.

Diberitakan Kompas.com, Selasa (5/9/2023) peristiwa itu terjadi pada Senin (18/8/2023) di Jalan Adiyaksa Baru Lorong 7, Kecamatan Penakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Kasat Lantas Polrestabes Makassar AKBP Amin Toha membenarkan adanya laporan kasus tersebut. Pelapor adalah keluarga balita yang terlindas.

"Pihak keluarga korban mengatakan bahwa si korban ini ada mengalami kelainan atau sakit sehingga minta pertanggungjawaban kembali kepada pelaku," ujarnya.

Baca juga: Ramai soal Mata Kucing pada Balita Disebut sebagai Tanda Kanker Mata, Ini Kata Dokter

Kronologi versi ibu korban

Arni (32) yang merupakan ibu korban menceritakan kronologi saat putranya, IR, tersungkur dan terlindas mobil Pajero Sport.

Peristiwa itu terjadi pukul 10.00 Wita saat anaknya tengah bermain.

Mulanya, Arni tidak tahu bahwa anaknya terlindas mobil. Tiba-tiba, dia mendengar teriakan sang anak.

"Tidak kulihat karena sementara saya mandi. Itu kulihat bilang diinjak mobil karena menangis anakku. Jadi saya ke belakang mobil ambil anakku dan kubawa kembali ke rumah," katanya, dilansir dari Kompas.com, Senin (4/9/2023).

Arni mengatakan, tadinya kondisi kaki IR tidak kenapa-kenapa. Namun beberapa hari setelah kejadian, kaki anaknya itu membengkak.

"Memang dari awal tidak apa-apa, karena baru diinjak. Dua tiga hari begitu bengkak. Awalnya bengkak kakinya, naik ke paha, memerah. Terus kalau malam menangis terus, biasa sampai Subuh," kata dia.

Saat kejadian, Arni mengaku sempat dilarang untuk melaporkan kejadin tersebut ke kepolisian dengan iming-iming biaya pengobatan dan perawatan akan ditanggung.

Namun, seiring berjalannya waktu, pengemudi mobil seolah lepas tangan dan menghindari keluarga korban.

Pihak keluarga juga sempat mendatangi pelaku. Namun, oleh pelaku, mereka dituduh hendak melakukan pemerasan.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com