Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Seorang Pria Pelihara 7 Sapi di Balkon Lantai 5 Apartemen

Kompas.com - 24/08/2023, 15:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Seorang pria di Provinsi Sichuan, China memelihara tujuh ekor anak sapi di lantai 5 balkon apartemennya.

Kondisi tersebut menimbulkan keluhan dari penghuni apartemen karena suara dan bau yang ditimbulkan dari sapi tersebut. 

Video saat sapi-sapi tersebut dievakuasi dari apartemen, viral di media sosial Douyin atau TikTok di China setelah diunggah oleh akun ini pada Jumat (14/7/2023).

Baca juga: Bocah 4 Tahun Lompat dari Lantai 26 Pakai Payung Setelah Menonton Kartun Tom and Jerry

Pelihara anak sapi di balkon apartemen

Dalam video yang kemudian viral itu, terlihat tujuh anak sapi sedang meringkuk di balkon apartemen di daerah Sichuan itu.

Pengunggah menambahkan keterangan bahwa sapi-sapi itu dipelihara di balkon lantai lima di mana pria itu tinggal. 

"Warga di pemukiman tersebut beternak 7 ekor sapi di balkon lantai 5 dan diadukan. Saat sapi tersebut dibawa pergi, para tetangga menyaksikan dengan rasa ingin tahu! Penduduk sekitar: Boleh beternak ayam dan bebek, siapa yang beternak sapi di atas?" tulis pengunggah dalam video.

Video tersebut kemudian ditonton lebih dari 4 juta kali dan mendapat lebih dari 17.975 likes dan ribuan komentar dari warganet.

“Saya yakin ternak-ternak itu tidak pernah membayangkan suatu hari mereka bisa tinggal di sebuah apartemen,” kata salah satu warganet.

“Anak sapi yang malang dijepit di balkon sekecil itu,” kata warganet lainnya.

Sementara itu, sebagian orang di media sosial yang berempati terhadap penduduk desa yang dinilai kehilangan cara hidup setelah dipindahkan ke apartemen oleh pemerintah setempat. 

“Masyarakat di sana menghabiskan hidupnya di pedesaan, dan terbiasa memelihara unggas dan menanam sayuran di pekarangan mereka,” kata salah satu warga.

Baca juga: Ini Bahaya Daging Sapi yang Terkena Antraks, Jangan Dimakan meski Dimasak Matang

Halaman:

Terkini Lainnya

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com