KOMPAS.com - Sebuah video yang merekam seorang wanita menggendong singa, viral di media sosial.
Video tersebut diunggah di media sosial X, dulu bernama Twitter, oleh akun ini, Selasa (22/8/2023) malam.
Melalui unggahan foto, pengunggah mengatakan bahwa wanita tersebut membawa singa yang kabur ke permukiman.
"Momen Emak-Emak gendong singa yang kabur ke Pemukiman 'Hilang harga dirinya Raja Hutan'," tulisnya.
Tampak dalam video, wanita berjilbab menggendong seekor singa yang meronta-ronta dan menggeram meminta dilepaskan.
Setelah berjalan beberapa langkah, wanita tersebut kemudian melepaskan singa dan membiarkan kucing besar itu tergeletak di jalan.
Hingga Rabu (23/8/2023) siang, unggahan tersebut telah menuai lebih dari 1,4 juta tayangan, 19.600 suka, dan 1.400 repost oleh warganet.
Menanggapi unggahan, sebagian besar warganet kagum dengan keberanian "emak-emak" dalam video.
Menurut mereka, aksi wanita tersebut telah membuat singa tampak seperti kucing rumahan.
"Emang ya 'the power of emak-emak' itu reall, singa aja takluk gitu udah kaya udah kaya anak yang kejer pengen main," tulis salah satu pengguna.
"Singanya jadi kayak kucing yg digendong terus meronta, tapi singa memang kucing sih tapi yg versi gede," kata warganet lain.
Lantas, bagaimana kronologinya?
Baca juga: Ramai Jadi Perbincangan, Mengapa Raja Hutan Itu Singa dan Bukan Harimau?
Video seorang wanita menggendong singa seperti dalam unggahan X tersebut sempat viral di media sosial pada 2022.
Dilansir dari pemberitaan Mirror (4/1/2022), video direkam di jalanan Kuwait, tepatnya di daerah Sabahiya, sebelah selatan Kuwait City.
Saat itu, seekor singa menyebabkan kepanikan di antara penduduk setempat. Mereka pun memanggil polisi lingkungan untuk mengamankannya.
Singa muda tersebut diketahui merupakan hewan peliharaan warga Kuwait yang terlepas dan berjalan-jalan di pusat kota.
Namun, sebelum polisi datang, bersama sang ayah, wanita dalam video yang ternyata masih berusia muda itu telah lebih dulu menangkapnya.
Seolah sudah terbiasa, gadis itu berhasil menggendong singa dan memindahkannya jauh dari keramaian.
Kendati telah diamankan pemilik, polisi lingkungan tetap terjun dan bersiaga di sekitar lokasi untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.
Dikutip dari Alarabiya (3/1/2022), pemilik juga disebut menyerahkan hewan peliharaannya yang sempat kabur agar kembali ke penangkaran.
Hal tersebut disebabkan kepemilikan hewan eksotik sebagai hewan peliharaan adalah ilegal di Kuwait, meski termasuk fenomena populer di negara-negara Teluk.
Baca juga: Viral, Video Singa Tabrak Toyota Yaris, Ini Kronologi dan Penjelasan Taman Safari
Menyimpan dan merawat singa untuk dijadikan hewan peliharaan bukan kali pertama ini terjadi di Kuwait.
Sebelumnya pada 2013, insiden singa peliharaan lepas pernah terjadi di kawasan kelas atas Bayan, seperti menurut laporan CNBC (9/9/2013).
Kala itu, seseorang mengambil inisiatif untuk memancing hewan besar tersebut ke dalam kendaraan.
Menurut Reuters yang mengutip sumber keamanan di Kuwait, singa tersebut memiliki sifat tenang.
Namun demikian, akhirnya penangkap memutuskan untuk menelepon polisi karena kesulitan mengemudi dengan kucing besar di dalam mobilnya.
Hewan peliharaan tersebut diduga mendapat kesempatan melarikan diri setelah gagal dijual ke pemilik baru.
Usai kejadian, penyelidikan pun dilakukan lantaran masuk dalam daftar ilegal dan tidak biasa di Kuwait.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.