KOMPAS.com - Aksi pencurian yang menyasar besi penyangga rel kereta api viral di media sosial.
Deretan besi penyangga rel kereta api di wilayah Kayu Putih, Medan, Sumatera Utara itu hilang dan diduga dicuri.
Video mengenai hilangnya besi penyangga rel kereta api itu diunggah oleh akun @jalur5_, Selasa (22/8/2023).
"Besi penyangga jalur kereta api hilang di Kayu Putih Medan
Sekitar 5 hari lalu, warga Kayu Putih (Kel. Tanjung Mulia Hilir, Medan Deli, Medan) dihebohkan dengan pencurian besi penyangga rel kereta api. Tampak beton-beton berserakan di rel kereta api Belawan - Medan dekat rusunawa tersebut.
Tindakan ini sangat membahayakan perjalanan kereta api," tulis pengunggah.
Sejumlah warganet mempertanyakan terjadinya pencurian yang dapat membahayakan itu.
"Divre 1 gimana dah," tanya pemilik akun @Span***********.
Manager Humas PT KAI Divre I Sumatera Utara Anwar Solikhin mengonfirmasi adanya aksi pencurian yang menyasar besi penyangga rel kereta api di Kayu Putih, Medan, Sumatera Utara itu.
"Betul telah hilang besi rel penahan sebanyak 30 batang," ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (20/8/2023).
Pihaknya mengecam aksi pencurian prasarana kereta api tersebut karena dapat membahayakan keselamatan perjalanan kereta api.
Pencurian itu terjadi di rel kereta api yang tidak aktif dan tidak dilalui kereta api. Namun, bukan berarti aksi pencurian tersebut tidak membahayakan.
"Besi tersebut mempunyai fungsi yang penting juga untuk keamanan dan keselamatan perjalanan kereta api," kata Anwar.
Besi rel tersebut berfungsi sebagai penahan batu balas atau ballast stoper.
Baca juga: Penamaan Kereta Api di Indonesia, Diambil dari Nama Kerajaan, Hewan Mitologi, dan Gunung
Berdasarkan penelusuran PT KAI, sembilan besi penyangga rel kereta api ditemukan di pengepul besi.
"PT KAI bersama TNI Polri saat ini telah mengamankan barang bukti 9 batang rel di tempat pengepul besi bekas," kata Anwar.
Pihaknya berkomitmen untuk menindak tegas pelaku pencurian prasarana maupun sarana kereta api dengan berkolaborasi bersama aparat penegak hukum di wilayah setempat.
Sementara itu, pengepul besi bekas itu diketahui tengah melarikan diri dan hingga saat ini belum ditemukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.