Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

100 Tahun Setelah Ditemukan, Terungkap Penyebab Kematian Mumi Bolivia

Kompas.com - 22/08/2023, 15:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah penelitian baru mengungkapkan, seorang mumi wanita yang ditemukan lebih dari seabad yang lalu di Bolivia kemungkinan meninggal karena menderita infeksi jamur. 

Disebutkan, jamur tersebut dikenal sebagai demam lembah atau demam valley.

Dikutip dari Kompas.com (29/11/2021), demam valley merupakan infeksi jamur yang disebabkan oleh bakteri Coccidioides. Kondisi ini akan memicu munculnya sejumlah gejala, seperti demam, nyeri dada, batuk, dan lain-lain.

Demam valley

Jamur penyebab demam valley biasanya ditemukan di dalam tanah, serta dapat bercampur dengan udara.

Meskipun patogen biasanya menyebabkan sistem pernapasan yang tidak fatal, namun dalam kasus mumi Bolivia tersebut, patogen diduga telah menghancurkan tulang-tulang korban yang mungkin menjadi penyebab kematiannya.

Demam valley juga dikenal sebagai coccidioidomycosis merupakan penyakit yang tidak menular.

Penyakit tersebut biasanya terjadi di daerah kering dan semi kering di barat daya AS dan Amerika Tengah dan Selatan.

Baca juga: Mumi Putri Duyung Jepang Ternyata Buatan Manusia, Terbuat dari Apa?


Ditularkan melalui kontak dengan tanah

Demam lembah atau demam valley bisa menular melalui kontak dengan tanah atau debu, dan paling sering menyerang pekerja kasar.

"Menghirup arthrospora Coccidioides menyebabkan penyakit seperti pneumonia akut dan didapat dari komunitas sebagai penyakit utama," tulis para penulis studi baru yang menggambarkan mumi kuno tersebut dilansir dari IFL Science, Sabtu (19/8/2023).

Namun, para peneliti menjelaskan bahwa 1-5 persen dari semua kasus coccidioidomycosis dapat berkembang menjadi bentuk penyebaran yang progresif, kronis, dan sering kali berakibat fatal.

Kurang dari setengah dari semua kasus yang tersebar, patogen menyerang tulang, meninggalkan lesi yang signifikan pada tengkorak dan tulang belakang.

Adanya luka-luka pada kerangka mumi Bolivia membuat para peneliti meyakini bahwa mumi tersebut mungkin telah menjadi korban dari bentuk penyakit yang sangat buruk ini.

Baca juga: Videonya Sempat Viral, Hiu Macan yang Membunuh Turis Rusia di Mesir Dijadikan Mumi

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com