KOMPAS.com - Berat badan bertambah bisa menjadi kabar baik bagi sebagian orang.
Namun, sebaliknya, kenaikan berat badan juga bisa menjadi kabar buruk bagi mereka yang tengah menjalankan program diet utnuk menurunkan berat badan.
Dilansir dari Kompas.com (25/10/2022), berat badan bertambah bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti peningkatan cairan tubuh, penungkatan massa otot, dan peningkatan lemak.
Sering kali, peningkatan berat badan terjadi tanpa disadari.
Namun, berat badan yang bertambah bisa dikenali dari sejumlah tanda yang muncul di tubuh.
Baca juga: Tak Hanya Diabetes, Ini Penyakit yang Bisa Memicu Penurunan Berat Badan Drastis
Berikut Kompas.com merangkum ciri-ciri berat badan seseorang bertambah:
Dilansir dari Health Site, mudah merasa lapar bisa menjadi pertanda bahwa Anda mengalami kenaikan berat badan.
Terlebih lagi jika muncul keinginan untuk mengonsumsi makanan manis, seperti dessert.
Jika dibiarkan, peningkatan berat badan yang berlebihan dapat membuat stres dan depresi.
Saat Anda stres atau depresi, kelenjar adrenal melepaskan hormon kortisol yang meningkatkan nafsu makan.
Apabila Anda mengalami sesak napas ketika berjalan dalam jarak yang pendek atau saat menaiki beberapa anak tangga, itu bisa menjadi salah satu ciri-ciri berat badan bertambah.
Berat badan berlebih dapat memberikan tekanan pada sistem kardiovaskular sehingga menyulitkan jantung untuk memasok oksigen yang cukup ke tubuh.
Akibatnya, Anda akan merasakan sesak napas.
Baca juga: Penurunan Berat Badan Bisa Jadi Tanda Diabetes, Berapa Batas Normalnya?
Selain sesak napas, gejala lainnya adalah mudah kelelahan.
Dikutip dari Record Daily, kelebihan lemak dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh sehingga menyebabkan rasa lelah dan letih.
Kebiasaan mendengkur bisa menjadi pertanda bahwa Anda mengalami kenaikan berat badan.
Mendengkur biasanya terjadi karena timbunan lemak di leher dan perut.
Ketika Anda tidur, lemak tersebut dapat mendorong diafragma ke atas sehingga lemak akan menekan tulang rusuk.
Hal itu akan memberikan tekanan pada paru-paru yang akan membatasi aliran udara.
Kebiasaan mendengkur ini bisa memengaruhi kualitas tidur. Jika dibiarkan berkepanjangan, tidur yang tidak berkualitas juga dapat memicu kenaikan berat badan.
Baca juga: Mengapa Penderita Diabetes Alami Penurunan Berat Badan hingga Puluhan Kilogram?
Kelebihan berat badan meningkatkan risiko terkena tekanan darah tinggi.
Faktanya, semakin berat badan Anda, semakin tinggi tekanan darah.
Sebaliknya, apabila berat badan Anda turun maka tekanan darah Anda akan turun.
Kehilangan berat badan 5 kilogram saja sudah dapat menurunkan tekanan darah secara signifikan.
Peningkatan berat badan bisa ditandai dengan munculnya permasalahan persendian.
Ketika berat badan naik, tubuh akan memberi lebih banyak tekanan pada sendi dan melemahkan jaringan di sekitarnya.
Hal ini menyebabkan nyeri dan peradangan yang umumnya terjadi di lutut dan punggung.
Kelebihan lemak dapat menyebabkan jaringan di bawah kulit meregang. Pada beberapa orang, hal itu akan menyebabkan munculnya stretch mark atau guratan pada kulit bagian tubuh yang terdapat banyak lemak.
Namun, bagi mereka yang memiliki kulit yang tangguh, kenaikan berat badan tidak akan memicu munculnya strech mark.
Baca juga: Penelitian Ungkap Tidur Bisa Bantu Turunkan Berat Badan, Simak Penjelasannya
Mengalami nyeri bisa menjadi salah satu tanda bahwa Anda kelebihan berat badan.
Rasa nyeri umumnya akan muncul pada kaki Anda. Sebab, kaki menahan semua beban tubuh sehingga kaki Anda menjadi sakit dan bengkak.
Pembengkakan ini disebabkan oleh penumpukan cairan dalam jaringan dan cairan ini terkumpul sebagian besar di kaki.
Mengukur lingkar pinggang bisa menjadi salah satu cara untuk mengetahi apakah berat badan Anda bertambah atau tidak.
Jika ukuran lingkar pinggang bertambah, sudah pasti berat badan Anda juga ikut bertambah.
Hal ini karena saat berat badan bertambah, lemak cenderung tersimpan di sekitar pinggul dan perut.
Penelitian menunjukkan, mereka yang kebanyakan duduk berpotensi mengalami kenaikan berat badan, terutama di sekitar pinggang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.