Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imunisasi Rotavirus Gratis Cegah Diare Akut pada Balita, Ini Caranya

Kompas.com - 17/08/2023, 16:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengadakan program pemberian imunisasi rotavirus secara gratis di seluruh Indonesia.

Hal itu diumumkan melalui unggahan akun resmi Kemenkes pada Rabu (16/8/2023).

HUT KE-78 RI, SEMUA BAYI DI INDONESIA DAPATKAN IMUNISASI TETES ROTAVIRUS,” tulis kalimat dalam gambar di unggahan tersebut.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kementerian Kesehatan RI (@kemenkes_ri)

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pemberian imunisasi ini penting untuk mencegah bayi terinfeksi rotavirus.

Rotavirus merupakan jenis virus yang bisa sebabkan diare akut pada balita,” ucap Siti kepada Kompas.com, Kamis (17/8/2023).

Kemenkes mencatat, 45 persen kasus rawat inap pada balita disebabkan oleh diare cair akut karena menderita rotavirus ini.

Dari jumah tersebut, kematian yang disebabkan oleh rotavirus pada bayi di bawah 12 bulan sebanyak 9,8 persen dan bayi berusia 12-59 bulan sebesar 4,55 persen.

Baca juga: Jadwal, Usia, dan Jenis Vaksin Imunisasi Anak Rekomendasi IDAI 2023

Cara mendapatkan imunisasi rotavirus

Nadia mengatakan, orangtua cukup membawa bayinya ke fasilitas kesehatan terdekat. Nantinya, bayi akan diberikan imunisasi rotavirus tersebut.

Selain itu, vaksin tetes rotavirus juga bisa didapatkan di puskemas pembantu, posyandu, RS pemerintah, RS swasta, klinik, praktik dokter mandiri, dan praktik bidan mandiri.

Sehingga, orangtua tidak sulit untuk memberikan imunisasi rotavirus kepada bayi mereka dan terhindar dari virus penyebab diare akut ini.

"Sebelum diimunisasi, pastikan bayi dalam kondisi sehat, tidak demam, tidak batuk, tidak sedang sakit seperti diare," ungkap Nadia.

Baca juga: Cara Mengurus BPJS Kesehatan untuk Bayi Baru Lahir

Dosis imunisasi rotavirus

Imunisasi tetes rotavirus diberikan kepada bayi yang berusia dua, tiga, dan empat bulan dengan usia paling cepat adalah yang lahir pada 16 Mei 2023.

Jenis vaksin yang digunakan dalam imunisasi ini merupakan vaksin rotavirus pentavalen. Vaksin jenis ini diberikan sebanyak tiga dosis dengan jarak antardosis sekitar empat minggu atau satu bulan.

“Vaksin diberikan dengan cara diteteskan ke mulut bayi,” tutur Nadia.

Baca juga: Rekomendasi Vaksin untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Apa Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Benarkah Minum Vitamin Sebelum Makan Picu Mual dan Muntah? Ini Kata Guru Besar UGM

Benarkah Minum Vitamin Sebelum Makan Picu Mual dan Muntah? Ini Kata Guru Besar UGM

Tren
Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 15-16 Mei 2024

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 15-16 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Potensi Cuaca Ekstrem 14-15 Mei | Dampak Berhenti Minum Teh Sebulan

[POPULER TREN] Potensi Cuaca Ekstrem 14-15 Mei | Dampak Berhenti Minum Teh Sebulan

Tren
Saat Real Madrid Daftar Jadi Polisi, Tak Ingin Menyerah sampai 'Juara'

Saat Real Madrid Daftar Jadi Polisi, Tak Ingin Menyerah sampai "Juara"

Tren
NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com