Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Waktu Terbaik untuk Berhenti Makan Malam?

Kompas.com - 16/08/2023, 18:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada banyak risiko kesehatan yang muncul ketika seseorang makan langsung sebelum tidur.

Penelitian menunjukkan bahwa makan sebelum tidur memiliki beberapa risiko kesehatan, seperti refluks asam, gangguan pencernaan, maag, dan kualitas tidur yang buruk.

Sebab, butuh waktu beberapa jam bagi tubuh untuk memindahkan makanan dari perut ke usus kecil.

Proses ini menjadi lebih sulit ketika Anda berbaring.

Lantas, kapan waktu terbaik untuk berhenti makan malam?

Baca juga: Rutin Minum Es Saat Makan Disebut Picu Kerusakan Ginjal, Benarkah? Ini Penjelasan Dokter

Waktu terbaik berhenti makan malam

Sebagai pedoman umum, ahli gizi akan meminta Anda menunggu sekitar tiga jam untuk tidur setelah makan, dikutip dari Very Well Health.

Misalnya, jika Anda makan malam pada jam 6 sore, usahakan untuk menunggu tidur sampai jam 9 malam.

Hal ini memungkinkan terjadinya pencernaan dan memberikan waktu bagi isi perut Anda untuk bergerak ke usus kecil Anda.

Saat makan malam, Anda berarti melawan ritme sirkadian (ritme tidur-bangun) tubuh.

Ahli diet terdaftar Alexis Supan, RD mengatakan, hal ini merupakan tentang cara tubuh menyesuaikan sensitivitas insulinnya.

Tubuh Anda lebih sensitif di pagi hari dengan sengaja.

"Itu untuk membantu mengisi bahan bakar tubuh kita, membuat kita bergerak dan menjalani hari. Tapi resistensi insulin kita meningkat di malam hari," kata Supan, dikutip dari Cleveland Clinic.

Hasilnya adalah kalori ekstra yang berasal dari makan larut malam atau camilan disimpan sebagai lemak saat Anda tidur.

Baca juga: Mengintip Pola Makan yang Bisa Memperpanjang Umur sampai 10 Tahun

Lapar di malam hari

Jika benar-benar lapar, seperti karena pekerjaan atau jadwal makan terganggu, maka Anda harus memperhatikan jenis makanan yang akan dikonsumsi.

"Sayuran kukus atau mentah adalah pilihan terbaik," jelas Supan.

Namun, jika Anda membutuhkan sesuatu yang manis, ada opsi yang tidak terlalu merusak, yakni:

  • Sayuran kukus atau mentah lainnya seperti tomat anggur atau kacang polong.
  • Sebuah apel dengan satu sendok makan selai kacang.
  • Beberapa buah dengan sepotong kecil cokelat hitam.
  • Yogurt Yunani.

Pilihan ini memberi tubuh Anda protein dan lemak sehat sekaligus membantu Anda merasa kenyang.

Hal yang tak kalah pentingnya adalah volume makanan yang Anda konsumsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Tren
Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal Usul Kehidupan di Bumi

Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal Usul Kehidupan di Bumi

Tren
3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa 'Santo Suruh' yang Unik

[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa "Santo Suruh" yang Unik

Tren
Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Tren
Kronologi Makam Mahasiswi UMY Dibongkar Sehari Usai Dimakamkan

Kronologi Makam Mahasiswi UMY Dibongkar Sehari Usai Dimakamkan

Tren
4 Korupsi SYL di Kementan: Beli Durian Rp 46 Juta dan Gaji Pedangdut

4 Korupsi SYL di Kementan: Beli Durian Rp 46 Juta dan Gaji Pedangdut

Tren
Penyebab Kelebihan Berat Badan dan Obesitas pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Penyebab Kelebihan Berat Badan dan Obesitas pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Tren
Ada 'Andil' AS di Balik Kecelakaan Heli yang Menewaskan Presiden Iran

Ada "Andil" AS di Balik Kecelakaan Heli yang Menewaskan Presiden Iran

Tren
Kata Psikolog soal Pria Kuntit dan Teror Perempuan di Surabaya Selama 10 Tahun

Kata Psikolog soal Pria Kuntit dan Teror Perempuan di Surabaya Selama 10 Tahun

Tren
Geliat Bursa Pilkada Jateng 2024, Sudah Ada Tiga Nama yang Berpeluang Maju

Geliat Bursa Pilkada Jateng 2024, Sudah Ada Tiga Nama yang Berpeluang Maju

Tren
Daftar Harga Sapi dan Kambing untuk Idul Adha 2024

Daftar Harga Sapi dan Kambing untuk Idul Adha 2024

Tren
Bobby Nasution, 2020 Daftar PDI-P, 2024 Pindah ke Gerindra

Bobby Nasution, 2020 Daftar PDI-P, 2024 Pindah ke Gerindra

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com