Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Efek Samping Temulawak, Tingkatkan Nafsu Makan Sekaligus Risiko Obesitas

Kompas.com - 14/07/2023, 06:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Temulawak adalah salah satu bumbu dapur dengan segudang manfaat bagi kesehatan.

Rimpang bernama ilmiah Curcuma xanthorrhiza ini kerap diolah menjadi jamu untuk meningkatkan nafsu makan, terutama pada anak-anak.

Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes), temulawak mengandung xantorrhizol yang membawa sifat antibakteri, antiradang, serta antioksidan.

Kandungan yang sama turut menghambat pertumbuhan dan perkembangan sel kanker, serta ampuh untuk melancarkan peredaran darah.

Kendati kaya akan manfaat, konsumsi temulawak berlebihan dapat membawa efek samping bagi tubuh.

Baca juga: Jangan Salah, Ini Beda Jahe, Kunyit, Laos, dan Kencur

Lalu, apa saja efek samping temulawak?


Baca juga: 5 Manfaat Daun Kelor bagi Kesehatan, Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah

Efek samping temulawak

Sama seperti tanaman dari genus Curcuma lain, temulawak mengandung zat yang disebut kurkumin.

Dikutip dari Healthline, konsumsi kurkumin dalam dosis rendah dianggap aman dan tidak memiliki efek samping.

Sebuah studi terhadap 10 orang dewasa turut menemukan, konsumsi 490 miligram kurkumin setiap hari selama seminggu tidak menimbulkan efek samping.

Namun, sebagian kecil orang kemungkinan akan mengalami beberapa efek samping saat makan temulawak dalam jumlah lebih tinggi.

Baca juga: 6 Manfaat Daun Murbei yang Jarang Diketahui, Baik untuk Jantung, Otak, dan Kulit

Sejumlah efek samping temulawak tersebut, meliputi:

1. Masalah pencernaan

Ilustrasi masalah pencernaanshutterstock Ilustrasi masalah pencernaan

Sebagian orang dapat mengalami masalah pencernaan ringan, seperti kembung, refluks asam, perut kembung, dan diare.

Efek samping tersebut dapat dirasakan jika mengonsumsi temulawak lebih dari 1.000 miligram per hari.

2. Sakit kepala dan mual

Penelitian pada 2006 dan 2019 menunjukkan, mengonsumsi temulawak sebanyak 450 miligram atau lebih dapat membawa efek samping.

Halaman:

Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Kekuatan Timnas Uzbekistan

[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Kekuatan Timnas Uzbekistan

Tren
7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com