Efek samping temulawak tersebut, antara lain sakit kepala dan mual.
Kendati demikian, belum diketahui pasti pemicu dari mual dan sakit kepala akibat temulawak ini.
Beberapa orang yang mengonsumsi temulawak berlebihan juga melaporkan dampak buruk berupa ruam kulit.
Sementara itu, konsumsi berlebihan yang dimaksud, yakni lebih dari 8.000 miligram temulawak.
Baca juga: 5 Efek Samping Bawang Putih bagi Tubuh, Termasuk Picu Asam Lambung Kambuh
Di sisi lain, seperti dikutip WebMD, temulawak yang dikonsumsi dalam jumlah banyak dan jangka panjang dapat menyebabkan iritasi lambung.
Tak hanya itu, temulawak dalam dosis sangat tinggi atau sekitar 2.600 miligram per kilogram berat badan setiap hari selama 13 minggu, dapat menyebabkan beberapa efek samping serius.
Yakni, peningkatan ukuran hati, tukak lambung, peradangan, serta peningkatan risiko kanker usus atau hati.
Efek samping temulawak lainnya, yakni berpotensi mengakibatkan ginjal kewalahan dalam mengeluarkan residu.
Bukan hanya temulawak, kondisi ini biasanya dialami orang-orang yang terlalu sering mengonsumsi tanaman herbal lainnya.
Guna menghindari masalah ini, imbangi konsumsi temulawak dengan asupan air putih yang cukup untuk mempermudah kinerja ginjal dalam membuang residu rempah-rempah.
Risiko infeksi kandung kemih ini merupakan efek samping lanjutan dari gangguan organ ginjal.
Pasalnya, residu atau sisa temulawak yang tidak mampu dikeluarkan ginjal melalui urine, secara langsung dapat memicu risiko infeksi pada kandung kemih.
Baca juga: Manfaat dan Efek Samping Kayu Bajakah, Tumbuhan Asli Kalimantan Tengah
Dilansir dari Kompas.com (1/5/2023), residu temulawak di dalam tubuh juga dapat membuat kinerja liver atau hati menurun.