"Suaranya seperti benturan benda keras atau seperti kegiatan orang menggali sumur di dalam Bumi. Tapi, di sana tidak ada aktivitas apapun," tutur Wahyu, dikutip dari Kompas.com (13/8/2023).
Ia mengatakan, Tim BPBD dan juga dari berbagai pihak pada Minggu (13/8/2023) tetap berjaga di lokasi kejadian untuk memantau perkembangan situasi.
Terkait dengan dentuman tersebut, pakar geologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Amien Widodo menduga suara tersebut berasal dari adanya pengerjaan proyek fisik seperti pertambangan atau galian.
“Bisa jadi, ada penambangan, ada penggalian sumur atau pendalaman sumur, atau ada pendalaman sumur dengan bor jojoh,” kata Amien, dikutip dari Kompas.com (13/8/2023).
Meski demikian ia mengatakan, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai hal ini.
Amien menilai kemungkinan suara tersebut bukanlah dari peristiwa alam.
“Mungkin bukan peristiwa geologi,” jelasnya.
Ia mengatakan, sejumlah peneliti ITS telah diberangkatkan untuk melakukan penelitian lebih lanjut.
Menurutnya, suara dentuman juga pernah terjadi di Ponorogo hingga Trenggalek tahun 2011 dengan suara yang lebih keras. Namun saat itu diduga suara adalah pergeseran patahan.
Baca juga: Bukan Pertama Kali Terjadi, Ini Sederet Suara Dentuman yang Masih Menjadi Misteri di Indonesia
Bupati Sumenep Achmad Fauzi mendatangi lokasi adanya dentuman misterius tersebut.
Pihaknya meminta para warga untuk tenang dan waspada dengan adanya kejadian tersebut.
"Tadi saya sudah sampaikan di lapangan, masyarakat tenang saja, tidak usah panik, dan banyak berdoa," kata Fauzi.
Dirinya mengatakan, sejak dentuman pada Sabtu (12/8/2023) terdengar, pihaknya telah mengutus BPBD Sumenep datang ke lokasi.
(Sumber: Kompas.com/Andhi Dwi Setiawan, Ach Fawaidi | Editor Krisiandi, Reni Susanti, Dita Angga Rusiana)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.