Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab dan Cara Mengatasi Bau Badan Mengganggu dengan Bahan Alami

Kompas.com - 10/08/2023, 14:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bau badan muncul karena adanya campuran bakteri dan keringat di kulit. Keringat sebenarnya tak memiliki bau tertentu, tapi bau akan muncul saat keringat bercampur dengan bakteri.

Selain itu, bau badan bisa dipengaruhi hormon, makanan yang di makan, dan lain sebagainya. Bau badan yang muncul bisa berupa bau manis, asam, atau berbau tajam seperi bawang.

Bau badan tentu bisa sangat mengganggu orang lain dan mengurangi rasa percaya diri seseorang.

Dikutip dari NHS, berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkan bau badan yang bisa dilakukan:

  • Gunakan Antiperspiran yang lebih kuat
  • Gunakan pelindung ketiak atau keringat untuk melindungi pakaian
  • Gunakan bedak kaki untuk kaki berkeringat
  • Gunakan pengganti sabun yang lebih lembut di kulit

Jika Anda berpikir untuk menghilangkan bau badan secara alami, ada beberapa bahan yang bisa dipertimbangkan untuk hilangkan bau badan.

Cara hilangkan bau badan secara alami

Dikutip dari ClevelandClinic, berikut ini beberapa bahan untuk hilangkan bau badan secara alami memakai bahan yang ada di rumah:

1. Soda kue

Cara menghilangkan bau badan secara alam bisa dilakukan dengan soda kue. 

Diketahui soda kue bersifat basa, sehingga akan menyeimbangkan asam pada kulit dan dapat mengurangi bau.

Untuk membuat bahan yang mengurangi bau secara alami bisa menggunakan pasta yang kemudian dioles ke ketiak. Pasta soda kue dibuat dengan mencampurkan soda kue dengan air.

2. Teh hijau

Bahan alami berikutnya yang bisa mengatasi bau badan adalah menggunakan teh hijau, yang juga diyakini dapat menghilangkan bau ketiak secara alami.

Untuk menggunakan teh hijau guna menghilangkan bau badan, cara yang bisa dilakukan di antaranya dengan memasukkan kantong teh hijau ke dalam air hangat, kemudian tempelkan di bagian ketiak.

Baca juga: Ramai soal Micellar Water Digunakan untuk Bersihkan Ketiak hingga Selangkangan, Amankah?

3. Cuka sari apel

Cuka sari apel juga dapat dipakai untuk hilangkan bau badan secara alami.

Cara hilangkan bau badan dengan cuka sari apel sangat seerhana. Caranya, campurkan cuka sari apel dengan sedikit air dalam botol semprot lalu semprotkan ke area sekitar ketiak untuk mengurangi bau.

 

Penyebab bau badan

Saat berkeringat, air, garam, dan lemak bercampur dengan bakteri yang kemudian bisa menimbulkan bau tak sedap.

Faktor-faktor seperti makanan yang dimakan, hormon, atau obat-obatan dapat memengaruhi bau badan.

Faktor lain yang dapat mempengaruhi bau badan adalah:

  • Olah raga
  • Stres atau kecemasan
  • Cuaca panas
  • Kelebihan berat badan
  • Genetika.

Anda dapat membawa keluhan bau badan ke dokter jika memiliki bau badan yang tidak kunjung membaik setelah diobati sendiri dan mengalammi sejumlah kondisi:

  • Bau sangat mengganggu sehingga mengurangi rasa percaya diri
  • Anda melihat perubahan bau dari biasanya
  • Anda tiba-tiba mulai berkeringat lebih banyak dari biasanya. 

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Mengapa Vagina Punya bau Khas?

Baca juga: Viral, Unggahan soal Iritasi Ketiak karena Tawas dan Belum Sembuh Selama 2 Bulan, Apa Solusinya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com