Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Sebut Manusia Bisa Hidup 1.000 Tahun, Kok Bisa?

Kompas.com - 08/08/2023, 16:15 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hingga saat ini, manusia tertua di dunia yang terverifikasi adalah Jeanne Calmet dengan usia 122 tahun.

Calmet yang telah meninggal pada 1997 itu juga menjadi satu-satunya manusia yang diketahui bisa hidup melampaui 120 tahun.

Secara rata-rata, jika manusia bisa melewatkan kematian akibat penyakit atau kekejaman manusia dan alam, maka mereka bisa hidup selama 7 hingga 8 dekade, atau sekitar 70 tahun.

Mereka akan mendapatkan beberapa ekstra tahun lagi jika memiliki layanan kesehatan yang bagus.

Namun, seorang ilmuwan biogerontologi molekuler di Institute of Inflamation and Ageing di University of Birmingham, Inggris, Joao Pedro de Magalhaes berpendapat bahwa manusia bisa hidup selama 1.000 tahun.

Jika penuaan dihilangkan pada tingkat sel, manusia tak hanya dapat hidup selama satu milenium, namun berpotensi mencapai 20.000 tahun.

Dikutip dari Scientific American, para ilmuwan secara teoretis dapat memprogram ulang sel kita dengan mengutak-atik gen yang berperan dalam proses penuaan.

Ini akan membutuhkan teknologi yang saat ini tidak kita miliki, tetapi menurut Magalhaes, hal tersebut mungkin dilakukan.

Baca juga: Ilmuwan Temukan Tempat Tercerah di Bumi, Layaknya Berdiri di Permukaan Venus

Mencurangi kematian

Kakek buyut Magalhaes meninggal karena pneumonia, penyebab utama kematian pada tahun 1920-an.

Ketika Magalhaes mengidap penyakit yang sama saat usia kanak-kanak, dia bisa disembuhkan dengan dosis sederhana penisilin.

Bertolak dari hal tersebut, ia berpikir para ilmuwan juga dapat mengembangkan terapi untuk mencegah atau memperlambat penuaan, sebuah upaya yang kini ia dedikasikan dalam karirnya yang disebutnya sebagai usaha "mencurangi kematian".

Meski ia meragukan adanya obat yang dapat menyembuhkan penuaan seperti penisilin, tetapi ada senyawa disebut rapamycin yang cukup menjanjikan.

Menurutnya, ini dapat memperpanjang masa hidup 10 sampai 15 persen pada hewan, dan disetujui untuk digunakan manusia, seperti digunakan pada penerima transplantasi organ.

"Saya optimis bahwa kita akan mengembangkan obat yang mirip dengan statin yang kita gunakan setiap hari untuk tujuan umur panjang," ujarnya.

"Jika Anda bisa memperlambat penuaan manusia 10 atau bahkan 5 persen, itu sudah sangat menakjubkan," sambungnya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

Tren
Air Rendaman dan Rebusan untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok Diminum Saat Cuaca Panas

Air Rendaman dan Rebusan untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok Diminum Saat Cuaca Panas

Tren
Prakiraan BMKG: Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 27-28 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 27-28 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Taruna TNI Harus Pakai Seragam ke Mal dan Bioskop? | Apa Tugas Densus 88?

[POPULER TREN] Taruna TNI Harus Pakai Seragam ke Mal dan Bioskop? | Apa Tugas Densus 88?

Tren
Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Tren
Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiannya Diikuti Ratusan Orang

Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiannya Diikuti Ratusan Orang

Tren
Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Tren
Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Tren
Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Tren
Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Tren
Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Tren
Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Tren
Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Tren
Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Tren
Mengenal Jampidsus, Unsur 'Pemberantas Korupsi' Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Mengenal Jampidsus, Unsur "Pemberantas Korupsi" Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com