8 Jenis Makanan yang Bisa Memperpanjang Umur, Ada Sarden dan Brokoli

KOMPAS.com - Kemampuan seseorang hidup panjang hingga menyentuh usia satu abad dipengaruhi oleh banyak faktor.

Ahli gizi Rhiannon Lambert mengungkap beberapa faktor yang memengaruhi umur panjang, yakni genetika, lingkungan, tingkat stres, tidur, dan pola makan.

"Para peneliti yang melacak data pada setengah juta orang dewasa Inggris telah menemukan, bahwa mengikuti pola makan dan gaya hidup sehat dapat memperpanjang harapan hidup hingga enam tahun pada pria dan 7,5 tahun pada wanita," ujarnya, dilansir dari The Sun.

Sebelumnya, penelitian tentang keterkaitan pola makan dengan umur panjang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine.

Dilansir dari Washington Post, penelitian dilakukan menggunakan beberapa sistem penilaian untuk menilai kualitas diet, termasuk indeks makan sehat yang dikembangkan oleh pakar nutrisi di Harvard TH Chan School of public Health.

Indeks itu memberikan skor tinggi pada sejumlah makanan yang dikaitkan dengan umur panjang.

Lantas, apa saja makanan yang bisa memperpanjang umur?

Baca juga: 5 Olahraga untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bisa Memperpanjang Umur

Jenis makanan yang memperpanjang umur

Ahli gizi Zoe Williams dan Rhiannon Lambert menjabarkan jenis makanan yang bisa memperpanjang umur Anda. 

Dikutip dari The Sun, berikut jenis makanan yang bisa memperpanjang umur dan cara tepat mengonsumsinya:

1. Sayur brokoli

Mengonsumsi 95 persen makanan yang berasal dari tumbuhan bisa memperpanjang umur seseorang.

Makanan jenis ini misalnya kacang-kacangan, biji-bijian, buah-buahan, lemak nabati, dan sayur hijau.

Rhiannon mengatakan, mengonsumsi buah dan sayuran seperti apel, tomat, dan brokoli dapat memperlambat proses penuaan kulit karena kandungannya yang kaya akan antioksidan.

Baca juga: Lakukan Kebiasaan Ini 10 Menit Per Hari agar Umur Lebih Panjang

2. Daging ayam kampung

Mengurangi makan daging juga bisa memperpanjang umur Anda.

Meskipun protein penting bagi tubuh, tapi Zoe berkata bahwa mengganti protein hewani dengan protein nabati merupakan pilihan yang baik.

Akan tetapi, Anda masih tetap bisa makan daging, sebanyak dua kali dalam seminggu.