5 Kereta Api dengan Rute Terjauh di Indonesia, Apa Saja?

KOMPAS.com - Kereta api (KA) adalah transportasi umum yang terdiri dari lokomotif dan rangkaian gerbong yang digunakan untuk bepergian antarkota maupun antarprovinsi.

Di Indonesia sendiri, ada banyak jenis KA yang bisa digunakan sebagai transportasi umum.

Kendati demikian, tahukah Anda bahwa ada sederet KA di Indonesia yang memiliki rute terjauh?

Melalui akun resmi Twitter Kereta Api Indonesia @KAI121, PT Kereta Api Indonesia (KAI) merilis daftar perjalanan kereta api terjauh di Indonesia.

Lantas, apa saja KA dengan rute terjauh di Indonesia?

Baca juga: KAI Buka Suara soal Kecelakaan Kereta Api Dhoho Vs Mobil di Jombang

5 Kereta api dengan rute terjauh di Indonesia

KOMPAS.com/DANDY BAYU BRAMASTA Ilustrasi kereta api.

1. KA Pandalungan (Gambir-Jember PP)

Kerata api (KA) dengan rute terjauh di Indonesia yang pertama adalah KA Pandalungan yang diresmikan pada 1 Juni 2023.

KA ini menawarkan perjalanan tanpa transit dengan rute Gambir-Jember (pulang-pergi), dan menjadi KA dengan jarak tempuh terjauh menggantikan posisi KA Gajayana.

Nama KA Pandalungan diambil dari sub suku Madura, yang mendiami wilayah tapal kuda di Jawa Timur.

KA ini memiliki rute sejauh 919 km via jalur utara Pulau Jawa, dengan rata-rata waktu tempuh 14 jam 10 menit.

Baca juga: Terlibat Kecelakaan dengan Bus di Sleman, Bolehkah Kereta Kelinci Beroperasi di Jalan Raya?

2. KA Gajayana (Gambir-Malang PP)

Kedua, ada KA Gajayana yang diluncurkan pada 28 Oktober 1999. KA Gajayana ini melayani rute Gambir-Malang.

Nama Gajayana diambil dari gelar raja di Kerajaan Kanjuruhan yang memerintah sekitar tahun 760-789.

KA Gajayana melayani kelas layanan eksekutif dan luxury yang menempuh jarak 905 km dalam waktu rata-rata 12 jam 15 menit.

KA Gajayana sebelumnya menjadi KA dengan rute terjauh di Indonesia, sebelum akhirnya pada 1 Juni 2023 digantikan oleh KA Pandalungan.

Baca juga: Penumpang KA Argo Semeru Mengaku Terganggu Ibu-ibu Berisik di Kereta, Ini Kata KAI

3. KA Brawijaya (Gambir-Malang PP)

KA Brawijaya merupakan KA yang umurnya paling muda di rute Jakarta-Malang.

KA Brawijaya diluncurkan pada 10 Maret 2021 dengan rute Gambir-Malang (pp).

Nama KA Brawijaya diambil dari nama Prabu Brawijaya yang dianggap melekat pada penguasa Kerajaan Majapahit.

KA ini melayani kelas eksekutif dan kereta wisata imperial dengan panjang rutenya sejauh 881 km dan ditempuh dalam waktu rata-rata 12 jam 15 menit.

4. KA Matarmaja (Malang-Pasar Senen PP)

Cikal bakal KA Matarmaja dimulai pada 1976.

Pada masa itu, Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) meluncurkan KA Maja (Madiun-Jakarta), disusul kemudian KA Tatar (Madiun-Blitar) yang merupakan KA feeder relasi Madiun-Blitar.

Kemudian, pada 28 September 1983, PJKA meluncurkan KA Matarmaja yang merupakan perpanjangan rute KA Tatar-Maja dengan relasi Malang-Pasar Senen (pp).

Nama Matarmaja sendiri adalah akronim dari beberapa stasiun yang dilalui KA ini, yaitu Malang, Blitar, Madiun, dan Jakarta.

KA Matarmaja dapat menempuh jarak sejauh 880 km dan melayani kelas ekonomi dengan kapasitas 106 seat per kereta.

Sementara itu, untuk rata-rata waktu tempuhnya bisa dicapai dalam 15 jam 43 menit.

Baca juga: Alasan Mengapa Kereta Api Tidak Bisa Berhenti Mendadak

5. KA Singasari (Blitar-Pasar Senen PP)

KA Singasari sebelumnya telah didahului dengan kehadiran KA Krakatau relasi Merak-Madiun di 2013.

Kemudian, rute keretanya terus diperpanjang hingga ke Kediri dan yang terakhir diperpanjang sampai Blitar. Dengan ini, total jarak tempuhnya menjadi sejauh 983 km.

Kendati demikian, KA Krakatau telah berhenti beroperasional pada 1 April 2017.

Kemudian sebagai gantinya, pada 17 Juli 2017 diluncurkan KA Singasari yang mengambil nama dari kerajaan di Jawa Timur, yang didirikan Ken Arok pada 1222.

KA Singasari memiliki kelas layanan ekonomi premium modifikasi dan eksekutif. Jarak tempuhnya sejauh 828 dan ditempuh dalam waktu rata-rata 13 jam 32 menit.