Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motif dan Kronologi Suami Bunuh Mantan Istri Tepat di Depan Anak Mereka

Kompas.com - 01/08/2023, 08:50 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Seorang pria berinisial RP membunuh mantan istrinya di Kabupaten Lampung Tengah pada 17 Juni 2015.

Kendati demikian, pelaku baru tertangkap 8 tahun kemudian setelah video kedua anaknya viral di media sosial.

Anak-anak itu meminta bantuan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menangkap ayahnya yang mereka sebut telah membunuh ibunya.

Adapun peristiwa pembunuhan terjadi pada 17 Juni 2015 lalu sekitar pukul 21.00 WIB.

“Lokasi TKP (tempat kejadian perkara) terjadi di rumah korban di Kecamatan Terusan Nunyai,” ucap Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi dikutip dari Kompas.com, Minggu (30/7/2023).

Baca juga: Kronologi Anak Anggota DPRD Ambon Diduga Aniaya Remaja hingga Tewas

Baca juga: Kronologi Pembunuhan dan Perampokan Wanita Penjual Es di Medan

Motif pembunuhan

Menurut pihak kepolisian, terungkapnya motif pembunuhan tersebut lantaran RP cemburu buta ketika mantan istrinya berinisial SUS menelepon pria lain.

“Tersangka cemburu buta, lalu meluapkan emosi dan merasa tidak dihargai,” katanya lagi.

Doffie mengatakan, RP dan SUS menikah sejak 2012 dan bercerai pada 2015.

Baca juga: Seperti Apa Sosok Slamet Tohari, Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Tersangka Kasus Dugaan Pembunuhan?

Kronologi pembunuhan

Dikutip dari Kompas.com, Sabtu (29/7/2023), Doffie menerangkan, peristiwa pembunuhan itu terjadi ketika RP baru saja pulang dari shalat tarawih bersama anak sulungnya.

Saat itu, RP yang sudah bercerai dengan SUS menginap di rumah korban dengan alasan rindu dan ingin sahur bersama kedua anaknya.

Waktu itu, RP mendengar SUS sedang menelepon lelaki lain saat dirinya pulang dari shalat tarawih.

Lantas RP merasa tersinggung karena SUS menelpon lelaki lain pada saat dirinya ada di rumah tersebut.

“Pelaku marah dan minta korban menghargai keberadaannya di rumah itu,” terangnya.

Baca juga: 4 Kejanggalan di Balik Tewasnya Siswa SMP di Makassar yang Diduga Bunuh Diri

SUS pun terpancing emosinya dan mengungkit masa lalu serta membahas RP yang tidak memiliki pekerjaan.

Lebih lanjut Doffie menjelaskan, setelah itu RP naik pitam dan pergi ke dapur untuk mengambil sebilah golok.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com