Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada, 5 Bentuk Penipuan yang Mengancam Pengguna Android dan iPhone

Kompas.com - 29/07/2023, 15:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Bentuk penipuan pengguna Android dan iPhone

Menurut hasil analisis Alfons, ada dua modus yang digunakan oleh penipu untuk melancarkan aksi scamnya.

Berikut bentuk penipuan yang mengancam pengguna Android dan iPhone:

1. Penipuan bermodus kenaikan biaya administrasi

Informasi kenaikan biaya administrasi merupakan salah satu bentuk penipuan yang mengancam pengguna Android dan iPhone.

Pelaku akan mengirimkan pesan lewat platform Whatsapp yang berisikan informasi bahwa nasabah dikenai tarif biaya transfer baru yang sangat besar.

Jika nasabah keberatan, harus mengisi form. Pada saat mengisi form inilah nasabah diarahkan ke situs phising yang telah disiapkan.

Mereka akan diminta untuk memasukkan semua data kredensial m-banking dan OTP-nya. Data inilah yang digunakan pelaku untuk membobol rekening korban,

"Penipuan seperti ini memanfaarkan faktor psikologis di mana nasabah ditakuti dengan pengenaan tarif baru yang tidak wajar oleh bank," kata Alfons.

"Dan jika ingin tarif lama, diarahkan ke situs phising dan diminta memasukkan data m-bankingnya, termasuk SMS OTP," imbuh dia.

Baca juga: Penipuan Modus Mencatut Nama BNI Kirim Pesan WhatsApp dengan Tombol View, Ini Cara Kerjanya!

2. Gratis transfer antar bank

Bentuk penipuan lainnya adalah informasi gratis transfer antar bank. Yang paling baru dialami oleh nasabah BCA.

Jika korbannya ingin mendapat manfaat tersebut, mereka harus mengklik tombol tertentu yang sebenarnya mengarah ke situs phising.

Sama dengan modus sebelumnya, para nasabah akan diminta memasukkan data m-banking dan SMS OTP.

Aksi penipuan ini sudah dipersiapkan dengan matang oleh penipu. Mereka menyebarkannya lewat Whtasapp dan menyiapkan situs phising yang didesain semirip mungkin untuk menyakinkan korbannya.

"Tampilan situsnya akan dibuat sedemikian rupa sehingga mirip dengan situs bank yang dipalsukan," tutur Alfons.

Baca juga: Modus Penipuan Terbaru Lewat DM Instagram, Pelaku Kirim Link Video Mesum

3. Klik gambar dengan action button

Bentuk penipuan yang tergolong baru adalah modus penipuan yang mengirimkan pesan buram dilengkapi dengan action button "View" atau "Lihat".

Modus penipuan ini sempat ramai di media sosial.

Sama seperti bentuk penipuan lainnya, aksi penipuan ini juga termasuk phising.

Apabila nasabah mengklik tombol "View" atau "Lihat", mereka akan diarahkan ke situs phising.

4. Pesan undangan

Modus penipuan berisi surat digital undangan pernikahan juga pernah marak terjadi pada awal tahun ini.

Bentuk penipuan itu dialkukan dengan menyematkan aplikasi APK format file aplikasi untuk ponsel Android.

Aplikasi APK format file itu diberi nama surat undangan digital pernikahan. Saat file itu terinstal, aplikasi akan mencuri kredensial OTP.

Dengan begitu akan terjadi perpindahan akun m-banking dari ponsel korban ke pelaku.

Modus penipuan dengan format APK ini hanya menyasar pengguna Android.

Baca juga: Modus Penipuan Undangan Format PDF di WhatsApp, Bagaimana bila Telanjur Dibuka?

5. Kirim paket

Sebelumnya, modus penipuan berupa kirim paket juga pernah terjadi. Modus ini hampir mirip dengan modus penipuan pesan undangan.

Penipu akan mengirimkan file dengan nama aplikasi salah satu jasa ekspedisi.

Ketika aplikasi itu diinstall, bentuknya menyerupai salah satu jasa ekspedisi, Padahal, aplikasi tersebut merupakan program SMS forwarder atau SMS to Telegram.

"Kemudian dalam proses instalasi aplikasi ini akan meminta banyak sekali hak akses dan salah satu yang sangat berbahaya bagi pengguna m-Banking adalah hak akses untuk membaca dan mengirimkan SMS," kata Alfons, dilansir dari Kompas (2022).

Itulah beberapa bentuk penipuan yang kerap mengancam pengguna Android dan iPhone.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tren
5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

Tren
BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

Tren
90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

Tren
Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Tren
Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com