Sementara itu, para orangtua siswa di Sumenep, Jawa Timur rela menunggu lama di depan gerbang sekolah demi mendapatkan bangku terdepan untuk anaknya.
Pengalaman tersebut dirasakan oleh salah seorang orangtua siswa, Uswatun.
"Kita (orangtua) usahakan agar (anak) bisa dapat bangku deretan depan, itu bisa membuat anak kami lebih mudah dalam berinteraksi dengan guru dan dekat papan tulis," ujarnya, dikutip dari Kompas.com.
Uswatun mengaku telah tiba di SDN 2 Pragaan Sumenep satu jam lebih awal bersama anaknya.
Perjuangannya pun tidak sia-sia, anaknya berhasil mendapatkan bangku deretan terdepan.
Baca juga: Gibran Bakal Atur Jam Masuk Kerja ASN, Swasta, dan Sekolah Imbas Penutupan Total Simpang Joglo
Di Solo, Jawa Tengah, salah satu sekolah dasar hanya menerima siswa baru karena sepinya peminat.
Sekolah itu adalah SDN Tumenggungan No 28 yang terletak di Jalan Ronggowarsito No 142 Timuran, Banjarsari, Solo. Sekolah tersebut terletak di pusat Kota Solo.
Kepala SDN Tumenggungan No 28 Lelly Maria menuturkan, jauhnya jarak sekolah dari perkampungan dan minimnya jumlah anak usia kelas satu menjadi penyebab sepinya pendaftaran siswa baru.
"Jauh dari perkampungan penjenengan (Anda) sudah melihat sendiri. Monggo bisa melihat lingkungan sekitar kondisinya seperti apa," kata Lelly, dikutip dari Kompas.com.
Menurut Lelly, penyebab sekolah tersebut sepi siswa batu karena kondisi sekolah yang jauh dari perkampungan dan minimnya anak usia kelas satu.
(Sumber: Kompas.com/Labib Zamani, Firman Taufiqurrahman | Editor: Ardi Priyatno Utomo, Teuku Muhammad Valdy Arief, Pythag Kurniati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya