Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Rosan Roeslani, Mantan Dubes AS yang Dilantik Jokowi Jadi Wamen BUMN

Kompas.com - 17/07/2023, 19:15 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

 KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Rosan Perkasa Roeslani sebagai Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (Wamen BUMN) di Istana Negara, Senin (17/7/2023).

Dikutip dari Kompas.com, Senin (17/7/2023), Rosan ditunjuk sebagai Wamen BUMN untuk menggantikan Pahala Mansury yang juga dilantik Jokowi dengan jabatan baru sebagai Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu).

Saat pelantikan, jajaran Kabinet Indonesia Maju yang baru menyampaikan sumpahnya menurut agama masing-masing. Pembacaan sumpah dipimpin langsung oleh Jokowi.

Dilantiknya Rosan Roeslani sebagai Wamen BUMN membuatnya akan bekerja bersama dengan Wamen BUMN Kartiko Wiroatmodjo dan Menteri BUMN Erick Thohir.

Berikut profil Rosan Roeslani:

Baca juga: Budi Arie Jadi Menkominfo, Berikut Daftar Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju

Profil Rosan Roeslani

Rosan Roeslani lahir di Jakarta pada 31 Desember 1968. Ia merupakan alumni Oklahoma State University dan memiliki latar belakang seorang pengusaha.

Rosan merintis usaha bersama sahabatnya, Sandiaga Uno yang sekarang menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) dengan mendirikan PT Republik Indonesia Funding atau Finance Indonesia.

Perusahaan tersebut merupakan perusahaan penasihat keuangan (financial advisors).

Pada 2002, Finance Indonesia berganti nama menjadi Recapital.

Sejak itu, bisnis Rosan semakin berkembang mulai dari pertambangan, infrastruktur, properti, hingga media massa.

Selain pengusaha, semasa kuliah Rosan juga aktif di organisasi dan bergabung dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi).

Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Kadin pada 2015-2020.

Nama Rosan pernah masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia versi Forbes dan Globe Asia.

Ia tercatat pula pernah menjadi Ketua Satuan Tugas Omnibus Law UU Cipta Lapangan Kerja.

Masuk tim kampanye Jokowi di Pilpres 2019

Pada masa Pilpres 2019, Rosan masuk dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf dan menjabat sebagai Wakil Ketua TKN.

Pada 25 Oktober 2021, Rosan diangkat sebagai Duta Besar RI untuk Amerika Serikat (AS) dan efektif memulai jabatannya pada Desember 2021.

Tidak sampai dua tahun menjadi dubes, Jokowi memanggil Rosan pulang ke Tanah Air dan melantiknya menjadi Wakil Menteri BUMN pada 17 Juli 2023.

Baca juga: Live Streaming Pelantikan Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju Hari Ini

Jabatan yang pernah diduduki Rosan Roeslani

Dilansir dari KompasTV, Rosan diketahui pernah menduduki jabatan di berbagai perusahaan.

Beberapa di antaranya adalah sebagai presiden untuk Recapital Advisor dan komisaris di berbagai bidang.

Berikut daftar jabatan yang pernah diduduki Rosan Roeslani:

  • Presiden Direktur Recapital Advisor.
  • Penasehat Indonesian Coal Mining Association.
  • Komisaris Visi Media Asia Tbk.
  • Dewan Penasehat Lupita Amanda.
  • Komisaris PT Abdi Bangsa Tbk.
  • Komisaris Lativi Mediakarya (TV One).
  • Komisaris Mitra Global Telekomunikasi Indonesia.
  • Komisaris Kemang Jaya Raya.
  • Komisaris Saratoga Investama Sedaya.
  • Presiden Direktur Berau Coal (2010-2013).
  • Presiden Direktur Berau Coal Energy (2010-2013)
  • Direktur Non Eksekutif Bumi PLC (2010-2012)
  • Komisaris Sriboga Raturaya (2003-2008)
  • Komisaris KALTIM PRIMA COAL (2003-2007)
  • Komisaris ARUTMIN INDONESIA (2001-2007)
  • Anggota Komite Investasi FORTMAN CLINE ASIA (2003-2007)
  • Presiden Komisaris BANK BTPN (2005-2007)
  • Kepala Pemantauan Kreditur CAPITALINC FINANCE TBK (2003-2005)
  • Presiden Komisaris RECAPITAL SECURITIES (2002-2003)
  • Presiden Komisaris dan Komite Investasi RECAPITAL ASSET MANAGEMENT (2002-2003)

Baca juga: LHKPN Menkominfo Budi Arie Setiadi Rp 101 M, Lebih Kaya dari Jokowi?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Penjelasan TNI AL soal Lettu Eko Disebut Akhiri Hidup karena Judi

Penjelasan TNI AL soal Lettu Eko Disebut Akhiri Hidup karena Judi

Tren
Ada 2 WNI, Ini Daftar Penumpang Singapore Airlines yang Alami Turbulensi

Ada 2 WNI, Ini Daftar Penumpang Singapore Airlines yang Alami Turbulensi

Tren
Angka Kematian akibat Kecelakaan di Swedia Terendah, Apa Rahasianya?

Angka Kematian akibat Kecelakaan di Swedia Terendah, Apa Rahasianya?

Tren
Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Tren
Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal Usul Kehidupan di Bumi

Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal Usul Kehidupan di Bumi

Tren
3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa 'Santo Suruh' yang Unik

[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa "Santo Suruh" yang Unik

Tren
Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Tren
Kronologi Makam Mahasiswi UMY Dibongkar Sehari Usai Dimakamkan

Kronologi Makam Mahasiswi UMY Dibongkar Sehari Usai Dimakamkan

Tren
4 Korupsi SYL di Kementan: Beli Durian Rp 46 Juta dan Gaji Pedangdut

4 Korupsi SYL di Kementan: Beli Durian Rp 46 Juta dan Gaji Pedangdut

Tren
Penyebab Kelebihan Berat Badan dan Obesitas pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Penyebab Kelebihan Berat Badan dan Obesitas pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Tren
Ada 'Andil' AS di Balik Kecelakaan Heli yang Menewaskan Presiden Iran

Ada "Andil" AS di Balik Kecelakaan Heli yang Menewaskan Presiden Iran

Tren
Kata Psikolog soal Pria Kuntit dan Teror Perempuan di Surabaya Selama 10 Tahun

Kata Psikolog soal Pria Kuntit dan Teror Perempuan di Surabaya Selama 10 Tahun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com