Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Bandara Kertajati: Sejarah, Anggaran Pembangunan, dan Aktivitas Terkini

Kompas.com - 11/07/2023, 20:00 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bandara Internasional Kertajati yang juga dikenal dengan nama Bandar Udara Majalengka atau West Java International Airport terletak di bagian timur laut Jawa Barat, Indonesia.

Bandara Kertajati disebut sebagai bandar udara terbesar kedua di Indonesia berdasarkan luasnya setelah Bandara International Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang.

Setelah sempat mati suri karena sepi pengunjung, Bandara Kertajati kembali dihidupkan oleh beragam aktivitas penerbangan pada pertengahan 2023.

Beberapa aktivitas yang kini menghidupkan Bandara Kertajati adalah penerbangan reguler, haji, hingga kargo.

Baca juga: Habiskan Dana Triliunan Rupiah, Mengapa Bandara Kertajati Sepi?


Baca juga: Kemenhub Buka Suara soal Pesawat Asing yang Parkir Setahun di Kertajati

Sejarah Bandara Kertajati

Dikutip dari laman Angkasa Pura, pembangunan Kertajati sudah direncanakan sejak era Presiden Megawati Soekarnoputri.

Studi kelayakan Kertajati juga sudah ada sejak 2003 dengan izin penetapan lokasi telah dilakukan sejak 2005.

Kala itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat sempat menyatakan kesanggupan untuk mendanai pembangunan bandara dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Namun, Pemprov Jawa Barat tak kunjung merealisasikan pembangunan hingga 2011.

Seusai dilakukan peninjauan ulang, pembangunan bandara teryata disebut membutuhkan alokasi APBN.

Baca juga: [HOAKS] Bandara Kertajati Melayani Jasa Servis Motor

Aktivitas pesawat di Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.Dokumentasi PT BIJB Aktivitas pesawat di Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Lalu, proses pengerjaan pembersihan dan pondasi dimulai pada 2014.

Bandara Kertajati juga dimasukkan dalam Program Strategis Nasional (PSN) dengan pembangunan sejak 2015 hingga 2017 dilakukan menggunakan anggaran Kementerian Perhubungan.

Setelah melalui proses panjang, Bandara Kertajati resmi beroperasi pada 24 Mei 2018 dengan pesawat yang pertama kali mendarat adalah Pesawat Kepresidenan Indonesia.

Bandara Kertajati memiliki landasan pacu tunggal sepanjang 2.500 meter saat kali pertama diresmikan.

Baca juga: Runway Bandara Kertajati Terbakar, Ini Sejarah Pembangunannya...

Anggaran pembangunan Kertajati

Proses pembangunan Bandara Kertajati dilaporkan menelan biaya hingga Rp 2,6 triliun.

Biaya tersebut tak hanya dikeluarkan oleh pemerintah, tetapi juga ada pihak swasta yang turut berkontribusi.

Saat ini, pengoperasian Bandara Kertajati menjadi tanggung jawab PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB).

BIJB merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang dibentuk oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat melalui Perda Nomor 22 Tahun 2013 dan resmi didirikan pada 24 November 2013.

Pemegang saham PT BIJB terdiri dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat (82,29 persen), Angkasa Pura 2 (15,41 persen), Koperasi Sejahtera Jawa Barat (1,62 persen), dan PT Jasa Sarana (0,8 persen).

Baca juga: 4 Fakta soal Bandara Kertajati yang Akan Dijadikan Bengkel Pesawat

Aktivitas terkini

Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers setelah meninjau Bandara Kertajati, Majalengka, Selasa (11/7/2023).Dokumentasi/Sekretariat Presiden Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers setelah meninjau Bandara Kertajati, Majalengka, Selasa (11/7/2023).

Saat diresmikan, Bandara Kertajati disebut memiliki fungsi sebagai penyangga untuk memudahkan lalu lintas udara di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta.

Guna mengoperasikan bandara tersebut, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memfasilitasi penandatanganan perjanjian kerja sama penyelenggaraan jasa kebandarudaraan di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) antara Pemprov Jabar, PT BIJB, dan PT Angkasa Pura 2.

Terkini, Kertajati telah melayani berbagai penerbangan, mulai dari penerbangan reguler, penerbangan haji dan umrah, hingga penerbangan kargo.

Berdasarkan pemberitaan Kompas.com, keberangkatan calon jemaah haji dari Kertajati berlangsung dari 28 Mei-23 Juni 2023 dengan jumlah mencapai 9.268 orang.

Baca juga: Jemaah Haji 2023 Bisa Pulang Lebih Cepat dari Jadwal, Bagaimana Caranya?

Lalu, Kertajati juga dijadwalkan melayani penerbangan kepulangan jemaah haji dengan total penerbangan sebanyak 25 kloter.

"Kami berterima kasih atas dukungan seluruh stakeholder sehingga Bandara Kertajati mampu dengan baik melayani penerbangan umrah dan keberangkatan calon jemaah haji," kata Executive General Manager Kertajati Nuril Huda dalam keterangan tertulis, Senin (3/7/2023).

Sementara itu, pada penerbangan reguler, Kertajati disebut telah melayani penerbangan dengan maskapai AirAsia menuju Kuala Lumpur, Malaysia, mulai 17 Mei 2023.

Selanjutnya, maskapai Garuda dilaporkan bakal membuka penerbangan khusus umrah melalui Bandara Kertajati-Jeddah mulai 6 Agustus mendatang.

Baca juga: Kemenhub Buka Suara soal Pesawat Asing yang Parkir Setahun di Kertajati

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com