Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Kabel Listrik Terbakar di Pasar Minggu, Apa yang Terjadi?

Kompas.com - 06/07/2023, 18:15 WIB
Diva Lufiana Putri,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan video yang merekam kabel listrik terbakar di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, viral di media sosial.

Video viral tersebut sempat diunggah oleh akun TikTok @risdahermawan, Senin (3/7/2023).

Namun, pemilik akun mengubah pengaturan menjadi privat, sehingga video tidak dapat dilihat pada Kamis (6/7/2023) siang.

Baca juga: Penjelasan Dishub soal Tarif Parkir Mobil Rp 25.000 di Yogyakarta

Sementara itu, berdasarkan unggahan video oleh akun TikTok ini, tampak seutas kabel listrik terbakar di kedua sisi.

Pengguna jalan terlihat berhenti dan tak berani melintas, sedangkan petugas pemadam kebakaran mencoba memadamkan api.

Video juga merekam kabel yang terbakar mengeluarkan suara percikan api disertai asap hitam khas kebakaran.

"Kabel terbakar di pasar minggu," tulis pengguna dalam videonya.

Baca juga: Kemenhub Buka Suara soal Pesawat Asing yang Parkir Setahun di Kertajati

Rekaman serupa turut dibagikan akun TikTok ini, yang menampilkan asap hitam membubung di sekitar kemacetan pengguna jalan.

"Kabel listrik kebakar, hati hati lewat jalan raya Ragunan depan GOR pasar minggu," narasi pengunggah.

Lantas, bagaimana kronologi kejadiannya?

Baca juga: Mobil Parkir di Pinggir Jalan karena Tak Ada Garasi, Bagaimana Aturannya?


Baca juga: Viral, Video Mario Dandy Bisa Bebas Lepas-Pasang Borgol Kabel Ties Sendiri, Ini Kata Polisi

Kronologi kabel listrik di Pasar Minggu terbakar

Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Lenteng Agung, PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Hendar Prisnadianta, membenarkan adanya kejadian kabel terbakar seperti dalam video tersebut.

Namun, menurut dia, peristiwa di Pasar Minggu, Jakarta Selatan itu berlangsung pada bulan lalu, tepatnya pada 21 Juni 2023.

"Saat kejadian kebakaran 21 Juni 2023 berlangsung, petugas PLN langsung sigap mengamankan pelanggan," terangnya kepada Kompas.com, Kamis (6/7/2023).

Hendar mengatakan, pihaknya segera melokalisasi kabel yang terbakar agar masyarakat tidak terdampak maupun tersengat aliran listrik.

Baca juga: Rincian Tarif Listrik yang Berlaku Mulai Juli-September 2023

Berdasarkan penelusuran, sumber api diduga berasal dari kabel telematika yang berdekatan dengan kabel listrik milik PLN.

Halaman:

Terkini Lainnya

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Tren
Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Tren
4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

Tren
Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Tren
Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Tren
Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Tren
Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Tren
Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Tren
Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Tren
Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Tren
Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com