Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ita, Nyaris Celaka gara-gara Senar Layangan Menjerat Lehernya

Kompas.com - 02/07/2023, 20:00 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan berisi cerita seorang perempuan yang nyaris celaka gara-gara senar layangan yang menyangkut di lehernya saat mengendarai sepeda motor viral di media sosial.

Unggahan itu dibagikan akun Itha di grup Facebook Info Seputar Delanggu (ISD) dan Bisnis pada Jumat (30/6/2023).

"Iki mw aq br kesangkut senar layangan e bocah ng daerah etan umbul manten dlan lor tengah sawah pas boncengke anak q yoan.. rep tk parani bocah e rdok adoh ko posisi q ning yo anak q selak nangis wedi iruh getih q," tulisnya.

(Ini tadi saya habis tersangkut senar layangan milik salah satu anak-anak di daerah Umbul Manten, di jalan tengah sawah saat memboncengkan anak saya. Mau saya hampiri anak tersebut tapi posisinya agak jauh, terlebih anak saya juga menangis karena ketakutan melihat darah).

Baca juga: Cerita Dini Indriani yang Kehilangan Uang di Sebuah Asuransi...

Itha melanjutkan, saat kejadian untungnya langsung reflek menarik rem, sehingga, luka yang diakibatkan tidak terlalu parah.

Adapun tujuannya mengunggah kejadian tersebut hanyalah untuk memberi pesan kepada masyarakat agar berhati-hati ketika bermain layangan.

"Gur arep ngelingke ati2 nk do dolanan layangan, ojo ngnti kyo sg wngi2 ngnti ftal ngnti MD.. mesak e kluargane sg nunggu tekane ngmh.. suwun admin nk sampun d.loloske," tulis Itha lagi.

(Cuma ingin memberi tahu agar berhati-hati ketika bermain layangan, jangan sampai seperti kejadian yang sudah-sudah, berakibat fatal hingga meninggal dunia. Kasihan keluarganya yang menunggu di rumah. Terima kasih admin sudah diloloskan).

Itha pun mengunggah foto kondisi lehernya setelah terjerat senar layangan.

Baca juga: Viral, Video TKW Hong Kong Dikenai Denda Rp 9 Juta karena Beli Gamis Rp 200.000, Bea Cukai: Itu Penipuan

Lantas, bagaimana ceritanya sebenarnya?

Cerita Ita yang hampir celaka gara-gara senar layangan

Saat dikonfirmasi, Ita (26) mengatakan bahwa kejadian itu terjadi pada Jumat (30/6/2023) sekitar pukul 17.00 WIB.

Dengan mengendarai sepeda motor, Ita hendak menjemput ayahnya yang bekerja di Umbul Manten, salah satu pemandian di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Adapun peristiwa itu terjadi di jalan tengah sawah sisi timur Umbul Manten.

"Posisi gendong anak saya di depan, tiba-tiba aja kayak ada yang nyangkut di leher. Ternyata itu senar layangan," ujarnya, kepada Kompas.com, Minggu (2/7/2023).

Untungnya, Ita dan buah hatinya tak sampai terjatuh dari sepeda motor.

"Alhamdulillah enggak (jatuh). Saya langsung reflek ngerem. Soalnya posisi gendong anak, jadi naik motornya pelan," lanjutnya.

Baca juga: Viral, Curhat Orangtua yang Anaknya Jadi Korban Pengeroyokan hingga Tewas di Klaten, Kasusnya Masih Gelap

Tidak bermain layangan di sembarang tempat

Dia mengaku, sempat melihat ada dua anak kecil yang bermain layangan di sekitar lokasi kejadian.

Namun, Ita tidak bisa melihat dengan jelas wajah kedua anak kecil tersebut.

"Pokoknya ada anak kecil 2 orang. Mau saya samperin keburu anak saya nangis lihat leher saya berdarah, jadi saya langsung pergi," katanya.

Kini, luka di lehernya akibat senar layangan sudah mulai mengering meskipun masih terasa perih.

Atas kejadian yang dialami, Ita mengingatkan kepada siapa pun agar lebih berhati-hati jika bermain layangan.

Selain itu, dia berpesan untuk tidak bermain layangan di sembarang tempat.

"Saling mengingatkan saja, arena benar-benar sangat membahayakan orang lain, udah banyak korban juga kan," pesan Ita.

Baca juga: Viral, Video Mobil Pelat Merah Kabur Usai Serempet Pengendara Motor di Klaten, Ini Kata Polisi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

Tren
Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Tren
Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

Tren
BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

Tren
Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Tren
Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

Tren
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Tren
8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com