KOMPAS.com - Unggahan video salah seorang wanita yang mengaku kehilangan uang dari asuransi AXA Mandiri baru-baru ini ramai di media sosial.
Unggahan tersebut dibuat oleh akun TikTok @indriandhiny pada Selasa (28/3/2023).
"Dirampok sama bank sekelas BUMN," tulis keterangan dalam video tersebut.
Hingga Jumat (31/3/2023) pagi, unggahan video tersebut telah disukai lebih dari 206 ribu dan dibagikan lebih dari 25 ribu warganet lainnya.
Baca juga: Cerita Tiara, Kena Pajak Bea Cukai Rp 600.000 untuk Oleh-oleh Makanan Seharga Rp 300.000
@indriandhiny Hati- hati klo ditawari asuransi axa mandiri sama bank mandiri nanti uangnya dirampok #axamandiri #bankmandiri #axamandiripenipu ? suara asli - indriandhiny
Baca juga: Viral, Video Penampakan Dua Bulan Sabit, Ini Kata BRIN
Lantas, bagaimana cerita persisnya?
Warga Bandung, Jawa Barat bernama Dini Indriani (32) menceritakan awal mula kejadian tersebut.
Awalnya ia tidak menyangka bahwa videonya akan viral. Pasalnya, ia hanya melakukan komplain dan iseng mengunggahnya di media sosial.
Dini mengatakan bahwa ia dan suami memulai asuransi di AXA Mandiri pada 2018.
Saat itu suaminya pergi ke salah satu Bank Mandiri di Bandung untuk melakukan setor tunai. Kemudian suaminya ditawari oleh customer service (CS) untuk membuat AXA Mandiri dalam rangka untuk tabungan.
"Kalau gak salah nama asuransinya Mandiri Sehat Sejahtera 25. Ditawari mau nabung gak, awalnya bilang untuk investasi tabungan, terus dapat jaminan kecelakaan, kematian, dan santunan. Setelah itu diarahkan ke meja financial advisor (FA) dari AXA Mandiri," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (29/3/2023).
Baca juga: Cara Klaim Santunan Asuransi Jasa Raharja bagi Korban Kecelakaan
Ia mengatakan, saat itu pihak AXA menjelaskan bahwa produk yang ditawarkan berupa tabungan dan dalam jangka waktu 5 tahun bisa kembali full 100 persen. Kemudian suaminya tergiur dan mendaftar untuk asuransi tersebut.
Dini menjelaskan, premi (jumlah uang yang harus dibayarkan) pertama untuk asuransi suaminya itu adalah Rp 350.000 per bulan. Namun, ia mengatakan bahwa mereka tidak mendapatkan buku polis (bukti perjanjian tertulis dari pihak perusahaan asuransi dengan nasabah).
"Saya gak dikasih buku polis, tapi malah diberi selembaran kertas yang tulisannya itu tahun pertama dapat sekian dan tidak ada nama suami saya. Tapi kita gak ada curiga karena itu dibuat oleh Bank Mandiri yang sekelas BUMN, jadi gak ada curiga sama sekali," ungkapnya.
Ia diantarkan kepada financial advisor (FA) yang sama dengan suaminya saat awal mendaftar dulu. Kemudian pihak FA juga menjelaskan hal yang sama kepada Dini, bahwa asuransi tersebut berupa tabungan dan investasi yang dalam waktu 5 tahun sudah bisa kembali 100 persen.
"Saya ikut karena lumayan bila ada dua asuransi. Produknya juga masih sama Mandiri Sehat Sejahtera yang dipotong Rp 350.000 per bulan, tapi saya juga gak dikasih buku polis," jelas dia.
"Tapi pas saya komplain dan videonya viral itu, katanya pihak mereka sudah mengirim buku polis via email, tapi pas saya download sudah kedaluwarsa," sambungnya.
Baca juga: Selain Jiwasraya, Berikut 3 Kasus Gagal Bayar Asuransi Jiwa di Indonesia
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.