Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekam Jejak Desmond J Mahesa di Era Reformasi, Aktivis yang Diculik Selama Dua Bulan

Kompas.com - 24/06/2023, 10:15 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

"Antara LAI dan GMKI, saya dihadang dua orang yang menodong dengan senjata," ucapnya, dikutip dari Kompas.com (2018).

Desmond mengaku sulit mengenali orang yang menodongkan senjata ke arahnya. Sebab kacamata yang dikenakannya terjatuh.

"Kacamata saya jatuh, saya sulit mengenali orang. Tetapi ada mobil Suzuki Vitara warna abu-abu di GMKI. Jatuhnya kacamata membuat saya tidak leluasa dapat bergerak karena mata saya minus dan silinder, jadi sulit untuk mengenal orang," terangnya.

"Saya diringkus, dimasukkan mobil, kepala saya ditutup seperti tas hitam dan musik diputar keras-keras serta dihimpit dua orang. Sejak itu saya tidak tahu, diputar-putar, setelah 50 menit saya sampai di suatu tempat," imbuh Desmond.

Desmond mengaku tidak bisa memastikan lokasi penculikannya selama dua bulan.

"Pokoknya sebuah bangunan besar permanen, namun sepi," ucapnya.

Baca juga: Desmond J Mahesa dan Kenangan Kelam Penculikan 1998

Tangan diborgol dan mata ditutup kain

Selanjutnya, Desmond mengatakan tangannya diborgol dan kedua matanya ditutup kain hitam. Dia diinterogasi tentang aktivitasnya selama tiga jam.

"Setelah itu saya dibawa ke bak air. Setelah sempat disuruh menyelam, saya ditanya lagi soal sikap saya. Setelah selesai, saya dibawa ke sebuah ruangan dengan enam sel," kata dia.

Di sel itu, Desmond melihat Yani Afri dan Sony, keduanya anak DPD PDI Jakut yang ditangkap Kodim Jakarta Utara soal peledakan bom di Kelapa Gading.

Sehari setelah ditahan, beberapa aktivis lainnya ikut ditangkap. Mereka adalah Pius Lustrilanang yang disusul Haryanto Taslam.

Desmond mengaku menjalani pemeriksaan secara bergantian pada malam hari selama diculik.

Selama diculik, Desmond hanya mendapat dua buah selimut, celana pendek berwarna jingga dan biru, serta tas hijau muda.

Perkakas yang sama juga diberikan kepada aktivis '98 lainnya yang diculik.

Selama penculikan, Desmond mengungkap bahwa dirinya ditawari untuk bersembunyi di Garut.

Namun, Desmond mengajukan skenario lain, yakni pergi ke Irian Jaya untuk penelitian.

Baca juga: Sebelum Meninggal, Desmond J Mahesa Sempat Mengeluh Sesak Napas

Dibebaskan setelah dua bulan

Desmond akhirnya dibebaskan pada 3 April 1998. Dia diturunkan dari mobil sekitar 100 meter sebelum Terminal F Bandara Soekarno Hatta.

Dia  diberi tiket pesawat Garuda menuju ke Banjarmasin. Namun, tiket yang diberikannya itu bukan atas namanya.

Sesampainya di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Desmond langsung melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Polresta Banjarmasin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com