Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buka Bluetooth di Toilet dan Lihat Nomor IP Disebut Tanda Ada Spycam, Benarkah?

Kompas.com - 23/06/2023, 16:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang membagikan informasi cara mendeteksi spycam atau kamera pengintai di toilet umum, ramai di media sosial.

Informasi tersebut dibagikan dalam sebuah video oleh akun TikTok ini, Senin (12/6/2023).

Tangkapan layar dalam video menuliskan, temuan nomor IP saat membuka pengaturan bluetooth di toilet umum disebut salah satu tanda adanya kamera pengintai.

"Jika kalian pergi ke toilet umum coba buka pengaturan bluetooth dan jika ada nomor IP misalnya: (132.647: 09) itu berarti ada spycam," tulisnya.

Menarik perhatian warganet, video ini telah menuai lebih dari 6,5 juta tayangan, 580.000 suka, dan 3.100 komentar hingga Jumat (26/6/2023) siang.

Lalu, benarkah keberadaan nomor IP saat membuka pengaturan bluetooth jadi tanda adanya spycam?

Baca juga: Cara agar WhatsApp Irit Ruang Penyimpanan, Matikan Ini di Pengaturan


Spycam banyak terkoneksi Wi-Fi

Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC, Pratama Persadha mengatakan, menyalakan bluetooth untuk mendeteksi spycam bukanlah langkah tepat.

"Karena hampir seluruh spycam yang beredar saat ini sudah tidak terkoneksi melalui bluetooth, namun terkoneksi melalui Wi-Fi," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (23/6/2023).

Kamera pengintai atau spycam adalah alat yang sebenarnya dipasang dengan tujuan keamanan. Namun, alat ini banyak disalahgunakan dan bertransformasi untuk kepentingan pribadi, seperti mengintip di toilet umum atau ruang ganti.

Informasi dalam unggahan mengatakan, menyalakan bluetooth dan melihat nomor IP dianggap sebagai tanda spycam di area tersebut.

Tetapi menurut Pratama, seharusnya perangkat bluetooth hanya akan dapat melihat alamat perangkat Bluetooth, misalnya 5C:F2:13:7B:AF:94.

Sementara angka 132.647:09 seperti yang disebutkan bukan merupakan standar penulisan alamat IP.

"Di mana cara penulisan IP address adalah seperi 132.90.67.11 dan nilai maksimum 1 oktet IP address adalah 256, tidak akan bisa menunjukkan angka di atas itu seperti angka 647," kata dia. 

Baca juga: Berkas Berformat .pdf Tak Selalu Asli, Ini Bedakan dari Penipuan

 

Cara mendeteksi spycam

Deteksi kamera pengintai dapat dilakukan dengan berbagai cara, termasuk pencarian manual terhadap barang-barang yang biasa digunakan untuk menyamar.

"Seperti pendeteksi asap, peralatan penyaring udara, buku, dekorasi dinding, outlet listrik, tanaman meja, kotak tisu, boneka, bantal sofa, jam, kait pakaian, pulpen serta charger," rinci Pratama.

Menurut Pratama, jika melihat benda-benda tidak pada tempat yang semestinya, seperti jam dinding di dalam ruang ganti atau toilet, maka perlu waspada dan curiga ada spycam.

Selain itu, deteksi manual juga dapat dilakukan dengan cara berikut:

1. Matikan lampu

Jika melihat cahaya berwarna merah kecil saat lampu mati, maka ruangan dilengkapi dengan kamera pengintai.

"Karena spycam yang memiliki kemampuan night vision atau penglihatan dalam gelap, secara otomatis akan menyalakan lampu inframerah supaya dapat melihat lebih baik dalam kegelapan," terangnya.

2. Nyalakan senter

Namun, jika tidak ditemukan lampu inframerah, deteksi kamera pengintai dapat dilakukan dengan menyalakan senter dan mengarahkannya ke sekeliling ruangan.

"Untuk mencari apakah ada cahaya yang terpantul yang kemungkinan besar berasal dari lensa kamera spycam," sambung Pratama.

3. Pindai Wi-Fi

Cara mendeteksi spycam lainnya adalah melakukan scan atau memindai Wi-Fi di area sekitar.

Pratama mengungkapkan, biasanya spycam atau CCTV akan menggunakan nama produk dengan kata-kata "Cam" pada SSID atau nama jaringannya.

Namun, jika tidak menemukan nama yang ganjil tetapi ada Wi-Fi dengan tangkapan sinyal kuat di tempat tidak semestinya, maka kemungkinan telah terpasang spycam.

4. Alat deteksi sinyal

Cara selanjutnya, yakni menggunakan perangkat signal detector yang biasa dijual di marketplace. Alat ini akan memancarkan sinyal, baik sinyal radio (RF), Bluetooth, maupun Wi-Fi.

"Sehingga dengan alat ini kita bisa mengetahui secara persis lokasi perangkat yang mengeluarkan sinyal," ujar Pratama.

"Dan memeriksa bahwa alat yang mengeluarkan sinyal bukan benda ganjil yang tidak seharusnya mengeluarkan sinyal," lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com