KOMPAS.com - Kapal selam wisata reruntuhan Titanic dilaporkan hilang kontak di lepas pantai Kanada, Samudra Atlantik sejak Minggu (18/6/2023).
Hingga Rabu (21/6/2023), tim penyelamat terus berusaha mendeteksi keberadaan kapal selam itu untuk menyelamatkan 5 penumpang yang masih terjebak di dalamnya.
Tim penyelamat juga berkejaran dengan waktu lantaran oksigen di kapal selam Titanic hanya cukup untuk 40 jam.
Sebelum dilaporkan hilang, seorang jurnalis bernama David Pogue, ternyata pernah menumpang kapal selam itu untuk menjelajahi reruntuhan Titanic.
Ia mengatakan, ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan kapal selam Titanic tidak diketahui keberadaannya hingga kini.
Lantas, apa yang dirasakan David ketika menumpang kapal selam Titanic?
David yang merupakan jurnalis CBS Sunday Morning menaiki kapal selam Titanic pada tahun lalu bersama CEO OceanGate Stockton Rush.
Dilansir dari CBS, David mengatakan bahwa kapal selam Titanic yang kini dilaporkan hilang seharusnya terombang-ambing di permukaan laut.
Ia berasalan, ada beberapa fitur yang menungkinkan kapal selam tersebut naik dari dalam laut tanpa listrik meskipun semua penumpangnya pingsan.
Namun, jika hal itu tidak terjadi, ada dua kemungkinan yang menyebabkan kapal selam Titanic benar-benar hilang.
Salah satu kemungkinannya adalah kapal selam Titanic tersangkut di dasar laut, namun David mengatakan hal ini tidak mungkin terjadi.
"Atau ada kebocoran di lambung kapal dan langsung meledak," ujarnya.
Baca juga: Kronologi Hilangnya Kapal Selam Tur Bangkai Titanic
David juga mengatakan, kapal selam Titanic yang ia tumpangi pada tahun lalu memiliki ruangan seluas kabin minivan.
Ruangan di dalam kapal selam Titanic cukup untuk mengangkut 5 orang untuk mencapai lokasi reruntuhan Titanic.
Ia juga menyampaikan, kapal selam tersebut menjadi satu-satunya kapal selam berkapasitas 5 orang yang sanggup mencapai Titanic.