Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Pria di Bali Minta Uang Rp 150.000 ke Wisatawan karena Tak Gunakan Transportasi Lokal, Polisi: Sudah Diamankan

Kompas.com - 21/06/2023, 17:15 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Media sosial diramaikan dengan video seorang pria memaksa masuk ke mobil yang membawa wisatawan dan menarik sejumlah uang.

Dalam video itu, pelaku meminta uang sebesar Rp 150.000 kepada wisatawan karena dianggap tidak menghargai warga sekitar.

"Kalau Rp 150.000 oke lah, turun-turun. Anda sudah tidak respect sama kami," kata pria tersebut dalam video.

Saat wisatawan menanyakan nama sang pria, ia menolak untuk menjawab. Para wisatawan pun akhirnya keluar dari mobil.

"Sebuah video tengah viral di media sosial, diduga terjadi di Bali. Dalam video terlihat seorang pria menghentikan mobil dan meminta uang sejumlah 150.000 kepada wisatawan, dengan alasan mereka tidak menggunakan jasa transportasi setempat. Kejadian ini lalu menimbulkan kontroversi di kalangan masyarakat Bali," tulis akun ini dalam unggahannya.

Baca juga: Viral, Video Preman Bawa Samurai Tantang Duel Polisi, Begini Kronologinya

Penjelasan polisi

Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Satake Bayu membenarkan adanya peristiwa dalam video itu.

Menurutnya, peristiwa itu terjadi pada Selasa (20/6/2023) di kawasan Jalan Padang Linjong Canggu, Badung, Bali.

Mobil tersebut membawa seorang wisatawan asal Singapura, sementara pria yang meminta uang merupakan seorang sopir transpor lokal.

"Saat ini oknum sopir transpor tersebut sudah diamankan di Polsek Kuta Utara Badung dan sedang dalam pemeriksaan," kata Bayu kepada Kompas.com, Rabu (21/6/2023).

Ia menjelaskan, insiden ini bermula ketika wisatawan akan check out dari vila Kanoloft dan berencana menuju Bandara Ngurah Rai.

Staf vila kemudian mendatangi Pos Transportasi Padang Linjong untuk memberitahu ada wisawatan yang akan keluar.

"Lalu pelaku menawarkan kepada kepada tamu yang check out dengan biaya transpor Rp 270.000 dari vila Kanoloft menuju Bandara Ngurah Rai," jelas dia.

Akan tetapi, wisatawan tidak mau menggunakan transpor lokal dan memilih jasa transportasi online.

Baca juga: Viral, Video Kebakaran SPBU Tlogomas Malang, Berawal dari Goyang Tangki Saat Isi BBM

Cekcok

Saat transportasi online yang dipesan datang, pelaku kemudian memberitahu mengenai larangan mengambil tamu di wilayah tersebut.

Kendati demikian, wisatawan masih enggan menggunakan transportasi lokal. Karena itu, sempat terjadi keributan dengan pelaku.

"Terjadi cekcok antara tamu dengan pelaku tepatnya di depan restoran Copen Agen Padang Linjong dikarenakan tamu dianggap tidak mengikuti aturan desa setempat," ujarnya.

"Pelaku mengancam akan membawa tamu tersebut ke kantor desa atau diganti dengan membayar denda Rp 150.000," sambungnya.

Setelah negosiasi, akhirnya pelaku mau menerima uang sebesar Rp 100.000.

Baca juga: Viral, Video Bernarasi Rumah Richard Theodore yang Sebut Orang NTT Tidak Jujur Dikepung Warga, Ini Kata Polisi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com