Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besaran Uang Pangkal UNS, Unsoed, Unesa, dan UPN Veteran Jakarta

Kompas.com - 21/06/2023, 13:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seleksi mandiri sejumlah perguruan tinggi negeri (PTN) menerapkan uang pangkal bagi mahasiswa baru.

Uang pangkal adalah biaya yang perlu dikeluarkan mahasiswa sebanyak satu kali, biasanya pada saat awal semester sebelum masuk perkuliahan.

Berbeda universitas, uang pangkal memiliki nama berbeda pula. Misalnya, Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggunakan istilah Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI).

Istilah SPI untuk merujuk uang pangkal juga digunakan oleh Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta.

Namun, ada pula PTN yang menggunakan istilah Iuran Pengembangan Institusi (IPI), seperti Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto.

Baca juga: Jalur Mandiri PTN yang Buka Pendaftaran dengan KIP Kuliah 2023, Mana Saja?

Berikut rincian uang pangkal UNS, Unsoed, Unesa, dan UPN Veteran Jakarta 2023:


Baca juga: Ramai soal Wisudawan Termuda Unpad dari Fakultas Kedokteran Berusia 19 Tahun, Ini Kisahnya...

Uang pangkal UNS 2023

UNS di Surakarta, Jawa Tengah telah merilis besaran uang pangkal atau SPI untuk tahun akademik 2023/2024.

Nominal SPI UNS 2023 terbagi menjadi empat golongan yang berbeda untuk setiap fakultas dan program studi.

Merujuk lampiran Keputusan Rektor UNS Nomor 354/UN27/HK.02/2023, berikut rincian uang pangkal UNS 2023 untuk beberapa fakultas:

Fakultas Kedokteran

Fakultas Kedokteran UNS terdiri dari dua program studi dengan masing-masing besaran uang pangkal, yakni:

1. Kedokteran:

  • Kelompok 1: Rp 25 juta
  • Kelompok 2: Rp 75 juta
  • Kelompok 3: Rp 100 juta
  • Kelompok 4: Lebih dari Rp 100 juta.

2. Kebidanan:

  • Kelompok 1: Rp 25 juta
  • Kelompok 2: Rp 50 juta
  • Kelompok 3: Rp 75 juta
  • Kelompok 4: Lebih dari Rp 75 juta.

Baca juga: Daftar Jurusan yang Biaya Kuliahnya Paling Cepat Balik Modal, Apa Saja?

Fakultas Teknik

Fakultas Teknik UNS terdiri dari tujuh program studi, yakni Arsitektur, Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK), Teknik Elektro, Teknik Industri, Teknik Kimia, Teknik Mesin, dan Teknik Sipil.

Berikut rincian uang pangkal untuk semua jurusan di Fakultas Teknik UNS:

  • Kelompok 1: Rp 5 juta
  • Kelompok 2: Rp 22 juta
  • Kelompok 3: Rp 30 juta
  • Kelompok 4: Lebih dari Rp 30 juta.

Fakultas Hukum

Khusus Fakultas Hukum, tepatnya program studi Ilmu Hukum, UNS mematok SPI sebesar:

  • Kelompok 1: Rp 10 juta
  • Kelompok 2: Rp 30 juta
  • Kelompok 3: Rp 40 juta
  • Kelompok 4: Lebih dari Rp 40 juta.

Baca juga: Biaya Kuliah Farmasi Jalur Mandiri 2023 di UGM, ITB, Undip, Unair, dan Unpad

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Terdiri dari empat program studi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNS memiliki besaran uang pangkal yang sama.

Berikut rincian uang pangkal untuk jurusan Akutansi, Ekonomi Pembangunan, Manajemen, dan Bisnis Digital:

  • Kelompok 1: Rp 10 juta
  • Kelompok 2: Rp 25 juta
  • Kelompok 3: Rp 40 juta
  • Kelompok 4: Lebih dari Rp 40 juta.

Adapun rincian uang pangkal atau SPI UNS 2023 selanjutnya, dapat disimak di sini.

Baca juga: Jalur Mandiri PTN yang Buka Pendaftaran dengan KIP Kuliah 2023, Mana Saja?

Uang pangkal Unsoed 2023

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr Norman Arie Prayogo saat menemui mahasiswa yang demonstrasi di depan gedung rektorat Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (16/6/2023).FADLAN MUKHTAR ZAIN Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr Norman Arie Prayogo saat menemui mahasiswa yang demonstrasi di depan gedung rektorat Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (16/6/2023).

Unsoed mewajibkan uang pangkal atau IPI bagi mahasiswa baru jalur seleksi mandiri yang dibayarkan hanya sekali selama menempuh pendidikan.

Halaman:

Terkini Lainnya

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Tren
10 Mata Uang Terkuat di Dunia 2024, Dollar AS Peringkat Terakhir

10 Mata Uang Terkuat di Dunia 2024, Dollar AS Peringkat Terakhir

Tren
Cara Ubah File PDF ke JPG, Bisa Online atau Pakai Aplikasi

Cara Ubah File PDF ke JPG, Bisa Online atau Pakai Aplikasi

Tren
Mengenal Penyakit Infeksi Arbovirus, Berikut Penyebab dan Gejalanya

Mengenal Penyakit Infeksi Arbovirus, Berikut Penyebab dan Gejalanya

Tren
Federasi Sepak Bola Korea Selatan Minta Maaf Usai Negaranya Gagal ke Olimpade Paris

Federasi Sepak Bola Korea Selatan Minta Maaf Usai Negaranya Gagal ke Olimpade Paris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com