Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putri Ariani Alami Kebutaan akibat Retinopathy of Prematurity, Kelainan Apa Itu?

Kompas.com - 14/06/2023, 16:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Putri Ariani mengungkap kondisi pada matanya sewaktu bayi yang membuat dirinya mengalami kebutaan hingga dewasa.

Perempuan berusia 17 tahun itu menjelaskan, matanya mengalami kebutaan akibat retinopathy of prematurity.

"Sebenernya waktu lahir tuh 6 bulan bisa (melihat) sebenernya. Seharusnya, enggak inget masih kecil katanya bisa karena matanya normal tapi kena retinopathy of prematurity," katanya dalam podcast bersama Deddy Corbuzier, Selasa (13/6/2023).

Diketahui, nama Putri baru-baru ini ramai diperbincangkan warganet Indonesia maupun luar negeri usai keberhasilannya mendapatkan golden buzzer pada America's Got Talent (AGT) 2023.

Ia tidak saja menyuguhkan penampilan apik dengan bermain piano dan bernyanyi, namun juga membuat dewan juri AGT 2023 menitihkan air mata.

Baca juga: Profil Putri Ariani, Penyanyi Tunanetra yang Dapatkan Golden Buzzer di Americas Got Talent

Putri juga menyampaikan bahwa retinopathy of prematurity yang dialaminya terkait dengan kondisinya sewaktu kecil karena lahir prematur.

Kondisi tersebut membuat organ-organ tubuh Putri belum terbentuk dengan sempurna.

Ia menceritakan bahwa matanya tidak bisa melihat sejak usia 3 bulan dan sempat dibawa oleh orangtuanya ke Singapura untuk menjalani pengobatan.

"Ternyata kata dokternya udah telat," kata Putri.

Baca juga: Menarik Perhatian Usai Tampilkan Putri Ariani, Ini Jadwal Americas Got Talent 2023

Lantas, apa itu retinopathy of prematurity yang menyebabkan mata Putri mengalami kebutaan?

Baca juga: Saat 100 Pramugari American Airlines Terkonfirmasi Positif Virus Corona...

Penjelasan dokter

Dokter spesialis mata subspesialis vitreoretina Pusat Mata Nasional Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung Grimaldi Ihsan memberi penjelasan soal retinopathy of prematurity yang dialami Putri.

Ia menjelaskan bahwa retinopathy of prematurity terjadi karena bayi dilahirkan dalam kondisi prematur.

"Pertumbuhan pembuluh darah pada saraf retinanya berhenti dan menyebabkan komplikasi lanjut yang membuat kebutaan," ujar Grimaldi kepada Kompas.com, Rabu (14/6/2023).

Ia mengatakan, retinopathy of prematurity sebenarnya masih bisa ditangani apabila dideteksi dengan cepat dan tepat.

Dalam hal ini, deteksi dilakukan oleh dokter mata menggunakan funduskopi atau pemeriksaan mata untuk mendeteksi dini berbagai penyakit misterius.

Baca juga: Saat Video Putri Ariani di AGT 2023 Ditonton 28 Juta Kali dan Direspons Banyak YouTuber Luar Negeri

Putri Ariani, penyanyi yang mendapat 'golden buzzer' dari Simon Cowell, bersama orangtuanyaYouTube America's Got Talent Putri Ariani, penyanyi yang mendapat 'golden buzzer' dari Simon Cowell, bersama orangtuanya

Halaman:

Terkini Lainnya

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com