Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Bapak-bapak Bersepeda Mengemis dengan Ketuk Jendela Mobil di Gejayan, Ini Kata Polresta Yogyakarta

Kompas.com - 14/06/2023, 10:15 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Warga Kota Yogyakarta dibuat resah dengan ulah seorang pria yang mengemis dengan cara mengetuk jendela mobil ketika berhenti di lampu merah.

Keluhan tersebut diungkapkan warganet setelah akun Twitter ini memperlihatkan momen ketika seorang pria menjalankan aksinya pada Jumat (9/6/2023).

"Buat warga Jogja di perempatan Urip Sumoharjo ada yang tau Beliau yg naik sepeda sedang apa? Meminta uang, sumbangan, atau apa? Sudah sering saya bertemu bapak ini dan hny maju mundurkan sepedamnya, mengetuk jendela mobil yg sedang antri di bangjo," ujar pengunggah.

Baca juga: Viral, Video Penumpang Citilink Jakarta-Tanjungpinang Ngamuk Minta Turun Saat Pesawat Dialihkan ke Batam, Ini Penjelasan Maskapai

Awalnya pengunggah mengatakan, pria yang mengemis dengan cara mengetuk kaca mobil itu menaiki sepeda ketika meminta-minta.

Lokasi pria yang mengemis disebutkan berada di perempatan Urip Sumoharjo Jalan Gejayan ke selatan, Kota Yogyakarta.

Hingga Rabu (14/6/2023), unggahan pria yang kerap mengemis dengan cara mengetuk kaca mobil sudah ditayangkan sebanyak 243.200 kali.

Baca juga: Viral, Video Pengendara Adang Bus Lawan Arah di Jalan Lingkar Tegal-Bebes: Sudah Telanjur Kesal, Saya Matikan Mesin Motor!

Baca juga: Viral, Video Mobil Patwal di Makassar Tabrak Pengendara Motor lalu Pergi Begitu Saja, Ini Penjelasan Polisi

Dikeluhkan warganet

Video yang beredar di Twitter kemudian ditanggapi oleh warganet lain yang mengaku sudah melihat bapak-bapak itu mengemis sejak lama.

Beberapa warganet mengatakan, pria tersebut meminta uang dengan dalih kebutuhan makan anaknya. Sementara warganet lainnya menyebut pria ini melakukan penipuan.

"Bukannya udah lama ya? Dulu masih suka ngasih, cuma waktu tau bapaknya cuma mundur maju dah gitu kalo nolak mukanya langsung nggak ngenakin. Sering liat di perempatan toko cat wawawa soalnya deket sama rumah, jadi hampir tiap hari liat," cuit akun ini.

"Wah ini pemain lama lurr.. dulu sering lihat di pertigaan UKDW yg dari arah barat.. jadi modusnya pakai sepeda gitu, tiap lampu merah ketok kaca.. entah apa percakapannya.. habis lampu hijau, dia gk ikut jalan, tp mundurin sepedanya dan nunggu lampu merah, ketuk kaca mobil lagi," kata akun Twitter yang lain.

"Kui modus jaluk duit luur. Biasane neng bangjo demangan seko lor. Kadang jg neng prapatan gayam sisih kidul. Aku pernah ktemu jg neng bangjo klaten arah jogja. Wonge biasane ndodog koco mobil trus jaluk duit,kadang alesane nggo tuku mangan anake," cuit akun ini.

Baca juga: Ramai soal Video Satpol PP Duel dengan Pedagang Kopi Keliling di Bundaran HI, Diawali Aksi Penusukan

Lantas, bagaimana penjelasan Polresta Yogyakarta soal ulah pria yang kerap mengemis dengan cara mengetuk jendela mobil tersebut?

Penjelasan Polresta Yogyakarta

Kasi Humas Polresta Yogyakarta AKP Timbul Sasana Raharja mengatakan, identitas pengemis yang sosoknya viral di media sosial adalah WR (51), warga Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Usai videonya beredar di media sosial, WR telah diamankan oleh jajaran Polsek Gondokusuman Polresta Yogyakarta di depan Pasar Demangan pada Senin (12/6/2023).

Setelah diamankan, WR membuat surat pernyataan supaya yang bersangkutan tidak mengulangi perbuatannya dan diwajibkan apel di Mapolsek Gondokusuman.

"Setelah dimintai keterangan dan mendapatkan pembinaan dari polisi, pelaku kemudian membuat surat pernyataan," kata Timbul kepada Kompas.com, Selasa (13/6/2023).

Berikut isi surat pernyataan WR:

  • Sehubungan dengan perkara yang viral di media sosial terkait dengan perbuatan saya meminta-minta dengan kesan sehingga membuat tidak nyaman pengguna jalan, dengan ini saya menyatakan tidak akan mengulangi lagi perbuatan saya, yaitu meminta-minta. Bilamana saya mengulang perbuatan saya, saya siap diproses seuai degan ketetnuan hukum yang berlaku.
  • Dengan kesadaran saya sendiri bilamana saya meminta-minta di wilayah polsek Gondokusuman saya siap dihukum. Demikian surat pernyataan ini sya buat tanpa ada paksaan dari pihak manapun.

Baca juga: Viral, Video Pengemis di Indramayu Minta Uang Sambil Pukul Kaca Mobil, Sehari Dapat Rp 300.000

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com