Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Video Penumpang KRL Terpaksa Diturunkan Petugas gara-gara Anak Nangis, KCI: Atas Permintaan Sendiri

Kompas.com - 14/06/2023, 14:15 WIB
Diva Lufiana Putri,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan bernarasi seorang ibu terpaksa diturunkan petugas kereta rel listrik (KRL) karena anaknya rewel ramai di media sosial.

Disertai video dan tangkapan layar cuplikan kejadian, unggahan tersebut dibuat oleh akun Twitter ini, Selasa (13/6/2023) siang.

Tampak dalam video, seorang ibu kesulitan menenangkan anaknya yang tengah tantrum. Narasi video menyebutkan bahwa ibu dan anak tersebut akhirnya terpaksa diturunkan oleh petugas KRL.

Namun, setelah turun, anak berbaju kuning itu tetap rewel. Ibunya pun duduk di belakang sang anak dan tetap membiarkannya menangis.

"Beratnya seorang Ibu ketika anaknya rewel tapi tak bisa ditenangkan, terpaksa diturunkan petugas," tulis tangkapan layar dalam unggahan.

Hingga Rabu (14/6/2023) siang, twit ini telah menuai lebih dari 2,5 juta penonton, 23.300 suka, dan 2.100 twit ulang dari pengguna.

Lantas, bagaimana kronologi dan penjelasan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau Kereta Api Indonesia (KAI) Commuter?

Baca juga: Tak Perlu Pakai Masker jika Sehat, Ini Syarat Terbaru Naik Pesawat, KRL, MRT, TransJakarta, dan Kapal


Penumpang minta diturunkan dari KRL

Saat dikonfirmasi, External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan membantah bahwa petugas KRL menurunkan penumpang yang anaknya rewel.

Sebaliknya, petugas justru membantu penumpang tersebut yang meminta untuk diturunkan dari commuter line.

"Petugas kami membantu menurunkan ibu tersebut atas permintaannya sendiri," kata dia kepada Kompas.com, Rabu (14/6/2023).

Menurut Leza, peristiwa dalam video terjadi di tengah commuter line nomor 1285 relasi Bogor-Jakarta Kota pada Minggu (11/6/2023) sekitar pukul 15.10 WIB.

Baca juga: Warganet Keluhkan Jadwal KRL Palur-Jogja Terbaru Tidak Ramah Pelaju, Ini Tanggapan KCI

Dia menjelaskan, petugas keamanan atau Walka KAI Commuter yang berpatroli melihat anak menangis dari Stasiun Bojong Gede sampai Stasiun Depok.

Petugas kemudian berusaha membantu untuk menenangkan anak tersebut selama perjalanan.

"Karena merasa mengganggu kenyamanan pengguna lainnnya, pengguna tersebut memutuskan untuk turun di Stasiun Depok," terang Leza.

Atas permintaan sendiri, petugas pun membantu menurunkan penumpang agar sang anak lebih tenang.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com