Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal PSHT dan Deretan Aksinya di Yogyakarta

Kompas.com - 05/06/2023, 13:15 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Persaudaraan Setia Hati Terate atau PSHT Jogja tengah menjadi sorotan usai aksi bentrok di Jalan Tamansiswa, Kemantren Umbulharjo, Yogyakarta, Minggu (4/6/2023) malam.

Dikutip dari Antara, Senin (5/6/2023), aksi bentrok dengan suporter sepak bola tersebut diduga dipicu pengeroyokan anggota PSHT di Jalan Parangtritis, Bantul, beberapa waktu lalu.

Kapolda DIY Irjen Suwando Nainggolan pun mengatakan, pihaknya telah mengevakuasi para pelaku tawuran ke Mapolda dan memproses kasus penganiayaan anggota PSHT.

Kendati demikian, di media sosial, warganet telanjur melontarkan kekecewaan akibat tawuran dan dugaan perusakan yang dilakukan PSHT.

Bahkan, per Senin (5/6/2023) siang, kata "PSHT" dan "Pendekar" masing-masing menduduki posisi delapan dan tujuh sebagai topik paling banyak diperbincangkan di Twitter.

"Salah satu bukti kelakuan pendekar PSHT yang meresahkan warga Jogja, pedagang diancam dan diduga dilakukan persekusi karena memvideo aksi mereka di sekitar Tamsis," tulis warganet, Minggu.

"Terpantau pendekar PSHT masih sempat menghidupkan petasan dr dalam truk polisi ketika diamankan, dan diarahkan ke warga jogja yg berada disekitaran jalan tamsis," twit warganet lain, Minggu malam.

Lantas, apa itu PSHT yang tengah menjadi topik pembicaraan?

Baca juga: Mengenal PSHT, Organisasi Silat di Indonesia yang Usianya 100 Tahun


PSHT, organisasi silat tertua di Indonesia

PSHT adalah salah satu organisasi dan perguruan silat tertua di Indonesia yang berdiri sejak 1922.

Dilansir dari Kompas.com (9/8/2022), PSHT didirikan oleh Ki Hadjar Hardjo Oetama dengan nama awal Setia Hati Pencak Sport Club (SH PSC).

Ki Hadjar Hardjo Oetama merupakan murid dari Ki Ngabehi Soerodiwiryo atau kerap dipanggil Eyang Suro yang menjadi cikal bakal PSHT.

Namun, kelompok ini kemudian dicurigai oleh pemerintah kolonial Belanda sebagai gerakan perlawanan, sehingga dibubarkan.

Tak hanya itu, Ki Hadjar Hardjo juga dibuang ke Jember, Cipinang, dan Padangpanjang, Sumatera Barat.

Sepulang dari masa pengasingan, ia kembali mengaktifkan SH PSC dengan mengganti nama "pencak" menjadi "pemuda" sebagai siasat agar tidak dibubarkan Belanda.

Nama SH PSC kemudian diubah lagi menjadi Setia Hati Terate pada 1942, atas usulan dari Soeratno Soerengpati, seorang tokoh pergerakan Indonesia.

Sejarah Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT)shterate.or.id Sejarah Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT)

Halaman:

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com