Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Meksiko Temukan 45 Tas Berisi Potongan-potongan Bagian Tubuh di Jurang

Kompas.com - 05/06/2023, 12:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Polisi Meksiko menemukan 45 tas berisi potongan bagian tubuh di jurang pinggiran Kota Guadalajara, Negara Bagian Jalisco, Meksiko, Selasa (31/5/2023).

Potongan bagian tubuh tersebut diduga merupakan karyawan call center yang menghilang.

Dilansir dari CNN, 45 potongan tubuh tersebut cocok dengan karateristik tujuh karyawan call center menurut Kantor Kejaksaan Negeri Jalisco.

Tujuh karyawan call center dilaporkan hilang antara 20 dan 22 Mei di wilayah metropolitan Guadalajara, Jalisco.

Seorang jaksa Jalisco, Luis Joaquin Mendez Ruiz mengatakan, kepolisian menemukan tas tersebut dengan kemiringan yang sangat curam. Sehingga diduga 45 tas tersebut dilempar oleh pelaku dari ketinggian.

Namun, ahli forensik belum menentukan jumlah korban dan identitas dari bagian tubuh yang ditemukan di dalam tas.

Institut Ilmu Forensik Jalisco bekerja sama dengan keluarga karyawan yang hilang untuk menentukan identifikasi.

Dikutip dari BBC, tas pertama ditemukan pada Selasa (30/5/2023), namun pencarian sempat terhenti karena medan yang sulit dan kurangnya sinar Matahari.

Pencarian pun dilanjutkan pada hari Rabu (31/5/2023) untuk menemukan semua tas yang berisi potongan tubuh tersebut.

Pejabat Jalisco mengatakan, mereka akan terus bekerja untuk menentukan jumlah mayat, siapa mereka, dan penyebab kematiannya.

Selain itu, mereka juga akan terus berusaha memastikan dengan benar keberadaan tujuh orang karyawan call center yang dilaporkan hilang.

Baca juga: Kasus Pembunuhan yang Tak Pernah Terungkap

Sering terjadi kasus orang hilang

Masih dari BBC, data pemerintah Meksiko menunjukkan banyak kasus orang hilang sejak 2007 ketika Presiden Felipe Calderan meluncurkan “perang melawan narkoba”.

Diperkirakan sudah lebih dari 100.000 orang hilang dengan banyak korban dari kejahatan terorganisir. Namun, pelaku jarang tertangkap dan dihukum.

Tiga perempat dari mereka yang dilaporkan hilang adalah laki-laki dan seperlimanya berusia di bawah 18 tahun pada saat mereka menghilang.

Kerabat orang hilang mengatakan bahwa pemerintah tidak berbuat cukup untuk menemukan para korban.

Pihak berwenang seperti tak peduli ketika mereka melaporkan orang yang mereka cintai hilang.

PBB menyebut kasus tersebut dengan “tragedi kemanusiaan dengan proporsi yang sangat besar”.

Jalisco sendiri merupakan jantung dari perang narkoba antara kelompok kartel narkoba yang kejam.

Kelompok paling kuat yang beroperasi di Jalisco adalah Jalisco New Generation Cartel (CJNG) dan saingannya yang bernama Nueva Plaza, kartel yang memisahkan diri dari CJNG di tahun 2017.

Baca juga: 8 Fakta dan Dugaan Kasus Pembunuhan Anak Pj Gubernur Papua Pegunungan di Semarang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com