Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisa Sebabkan Masalah pada Kehamilan, Ini 7 Cara Mencegah Anemia

Kompas.com - 20/05/2023, 17:45 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.comAnemia adalah kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah hingga menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi berkurang ke organ tubuh.

Gejala dari anemia antara lain cepat lelah, kepala terasa sakit atau pusing, nyeri dada, dan dingin di tangan atau kaki.

Penyakit ini juga dapat menyebabkan komplikasi masalah kesehatan pada jantung, gangguan pada paru-paru, mudah terinfeksi penyakit, bahkan dapat menyebabkan terganggunya proses perkembangan bayi saat kehamilan.

Mengutip dari laman Kemenkes, dampak anemia pada ibu hamil menyebabkan kematian pada sang ibu, kematian janin, serta peningkatan resiko terjadinya berat badan lahir rendah.

Oleh karena itu, alangkah baiknya untuk mencegah terjadinya anemia.

Baca juga: Waspada, Berikut 7 Penyebab Anemia yang Sering Disepelekan

Lantas, apa saja cara mencegah anemia?

7 cara mencegah anemia

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut tujuh cara mencegah anemia:

1. Konsumsi makanan tinggi zat besi

Dilansir dari UCSFHealth, zat besi merupakan unsur penting dalam pembentukan sel darah merah. Hal ini karena anemia sering terjadi karena kekurangan zat besi tersebut.

Zat besi bisa didapatkan dari daging, ayam, ikan, telur, kacang, dan biji-bijian.

2. Konsumsi makanan tinggi vitamin C

Vitamin C merupakan unsur yang berperan dalam proses penyerapan zat besi yang dapat meningkatkan kadar hemoglobin sehingga bisa mencegah anemia.

Vitamin C mudah didapatkan dari berbagai makanan alami seperti jeruk, beri-berian, brokoli, cabai, tomat, dan pepaya.

3. Konsumsi makanan tinggi asam folat

Asam folat merupakan nutrisi yang baik untuk tubuh karena dapat meningkatkan produksi sel darah merah sehingga mencegah risiko terjadinya anemia.

Asam folat umumnya ada di kacang, sayuran berdaun hijau tua, bibit gandum, dan jeruk.

Baca juga: 7 Gejala Anemia yang Sering Tidak Disadari

4. Tambah asupan suplemen zat besi dan penambah hemoglobin

Jika dirasa masih kurang mengonsumsi makanan yang banyak mengandung zat besi, maka dapat mengonsumsi suplemen zat besi atau penambah kadar hemoglobin (protein sel darah merah)

Suplemen mineral tersebut mudah didapatkan dan dibeli di apotek secara langsung maupun melalui e-commerce.

5. Batasi kopi dan teh

Dikutip dari EverydayHealth, kopi dan teh diketahui mengandung kafein yang bisa menyebabkan penyerapan zat besi menjadi terhambat.

Oleh karena itu, jangan berlebih konsumsi kopi dan teh agar terhindar dari penyakit anemia.

Baca juga: INFOGRAFIK: 5 Bahaya Anemia yang Harus Diwaspadai

6. Penuhi pola makan gizi zeimbang

Pola makan gizi seimbang membantu tubuh terpenuhi kebutuhan nutrisinya, sehingga membantu terhindar dari berbagai penyakit, salah satunya anemia.

Pola makan yang sehat membantu tubuh selalu memiliki stamina dan daya tahan tubuh, terutama saat dan setelah beraktifitas sehari-hari yang membutuhkan asupan nutrisi dan oksigen yang lancar.

7. Perhatikan pil kalsium

Kalsium dapat memengaruhi cara tubuh untuk menyerap zat besi menjadi terhambat yang menyebabkan anemia.

Oleh karena itu, perhatikan pil kalsium jika mengonsumsi. Coba berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan solusi yang baik.

Baca juga: 10 Cara Cepat Tidur, Bantu Atasi Anemia dan Masalah Kesehatan Lain

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com