KOMPAS.com - Anemia adalah suatu kondisi di mana jumlah sel darah merah atau konsentrasi hemoglobin di dalamnya lebih rendah dari biasanya.
Mengutip laman WHO, anemia menjadi masalah kesehatan masyarakat global yang serius, terutama mempengaruhi anak-anak dan wanita hamil.
WHO memperkirakan bahwa 42persen anak kurang dari 5 tahun dan 40 persen wanita hamil di seluruh dunia menderita anemia.
Baca juga: 7 Gejala Anemia yang Sering Tidak Disadari
Penyakit anemia memiliki penyebab yang berbeda tergantung jenisnya. Dilansir dari laman Mayoclinic, berikut 7 penyebab anemia:
Anemia defisiensi besi adalah kondisi di mana seseorang mengalami anemia akibat kekurangan zat besi. Jenis anemia ini merupakan salah satu yang yang paling umum.
Sumsum tulang seseorang membutuhkan zat besi untuk membuat hemoglobin. Tanpa zat besi yang cukup, tubuh tidak dapat menghasilkan hemoglobin yang cukup untuk sel darah merah.
Baca juga: 6 Manfaat Buah Naga, Cegah Anemia hingga Penyakit Kronis
Anemia defisiensi vitamin adalah ketika seseorang mengalami anemia akibat kekurangan vitamin. Selain zat besi, tubuh seseorang juga membutuhkan folat dan vitamin B12 untuk menghasilkan cukup sel darah merah yang sehat.
Mengonsumsi makanan yang kekurangan vitamin dan nutrisi penting lainnya, dapat menyebabkan penurunan produksi sel darah merah.
Namun, beberapa orang tidak dapat menyerap vitamin B12, meski mereka mengonsumsi cukup vitamin tersebut. Hal itu dikenal dengan istilah anemia pernisiosa.
Baca juga: Anemia Saat Hamil Bisa Berakibat Buruk pada Bayi, Ini Cara Mencegahnya
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.