Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Caleg Pasang Foto Diri Sendiri untuk Ucapan Selamat Timnas Indonesia, Ini Kata Pakar

Kompas.com - 19/05/2023, 14:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Cuitan yang memperlihatkan foto politikus dan calon legislatif (caleg) memasang foto diri sendiri dalam poster ucapan selamat Timnas Indonesia, ramai di media sosial.

Poster tersebut diunggah setelah Indonesia merengkuh medali emas SEA Games 2023 cabor sepak bola usai menaklukkan Thailand dengan skor 5-2 pada Selasa (16/2/5/2023) lalu.

Salah satu akun Twitter yang mengungah deretan politikus dan caleg yang memasang foto diri sendiri dalam poster ucapan selamat adalah akun ini.

Pengunggah menampilkan beberapa foto politikus dan caleg dari PDI-P, PKS, NasDem, PKB, Hanura, dan Perindo.

"Setelah Penantian panjang selama 32 tahu, Garuda Nusantara sukses membawa pulang medali emas SEAGAMES 2023. Selamat GARUDA NUSANTARA," tulis salah satu caleg dalam posternya.

Baca juga: Perjalanan Penantian 32 Tahun Medali Emas SEA Games untuk Timnas Indonesia

Baca juga: Detik-detik Manajer Timnas U-22 Sumardji Dipukul Saat Final Indonesia Vs Thailand

Lantas, bagaimana tanggapan pakar soal politikus dan caleg yang menampilkan foto diri sendiri dalam poster ucapan selamat tersebut?

Fenomena membonceng ketenaran

Pengkaji komunikasi politik Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo Mahfud Anshori mengatakan, hal seperti itu merupakan fenomena passing off atau membonceng ketenaran.

Ia menyampaikan, politikus dan caleg yang memasang foto diri sendiri dalam poster ucapan selamat menunjukkan bahwa mereka tidak percaya diri atas kualitas pribadi dan prestasinya sendiri.

"Dengan maksud membuat pencitraan melalui ucapan selamat atas prestasi orang," katanya kepada Kompas.com, Jumat (19/5/2023).

"Mereka hendak menyampaikan rasa peduli atas prestasi atau kualitas orang lain, tambah Mahfud.

Baca juga: Viral, Video Polisi Nyaris Diamuk Penonton Sepak Bola gara-gara Tembakan Peringatan, Ini Kata Polres Bireun

Keputusan yang riskan

Sejumlah politisi memilih pindah partai jelang Pemilu 2024. Mereka di antaranya Eva Kusuma Sundari (dari PDI-P ke Nasdem), Widya Murad Ismail (dari PDI-P ke PAN), Ryan Ernest (dari PSI ke Golkar), Deddy Mulyadi (dari Golkar ke Gerindra).Istimewa, KOMPAS.com Sejumlah politisi memilih pindah partai jelang Pemilu 2024. Mereka di antaranya Eva Kusuma Sundari (dari PDI-P ke Nasdem), Widya Murad Ismail (dari PDI-P ke PAN), Ryan Ernest (dari PSI ke Golkar), Deddy Mulyadi (dari Golkar ke Gerindra).

Lebih lanjut, Mahfud menjelaskan keputusan politikus dan caleg memasang foto diri sendiri dalam poster ucapan selamat merupakan hal yang riskan.

Alasannya, konstituen yang sudah melek informasi akan menilai dalam pandangan sinis cara kampanye seperti itu.

"Bagi konstituen yang dibutuhkan sebenarnya pesan tentang visi mereka menjadi caleg. Siapa dan apa yang mau mereka lakukan," terang Mahfud.

Mahfud menambahkan, passing off yang dilakukan oleh politikus dan caleg hanya dilakukan oleh mereka yang belum populer atau ketika masa awal kampanye.

Kendati demikian, cara seperti itu dinilai Mahfud tidak cukup signifikan, terlebih karena duplikasi pesan dengan caleg lainnya.

Baca juga: Mengapa Sepak Bola Kerap Diwarnai Kerusuhan?

Fenomena lazim untuk caleg pemula

Mahfud mengatakan, passing off yang dilakukan dengan "numpang tenar" ketika atlet atau tim meraih prestasi merupakan hal yang lazim, terutama untuk caleg pemula.

Mereka melihat momentum ketika atlet atau tim meraih prestasi juara sebagai kesempatan untuk memperkenalkan dirinya.

"Namun, hal ini akan tidak efektif jika semua melakukannya. Tidak ada lagi edge bagi caleg tersebut," tandas Mahfud.

Ia menerangkan, caleg pemula seharusnya menunjukkan keberadaan dan kehadiran mereka dalam setiap saluran komunikasi politik secara percaya diri.

"Siapa yang akan mereka wakili? Bagaimana mereka akan melakukan visi wakil rakyat itu," pungkas Mahfud.

Baca juga: Mengenal Petanque, Cabor SEA Games 2023 yang Mirip Permainan Kelereng

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com