Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Polisi Nyaris Diamuk Penonton Sepak Bola gara-gara Tembakan Peringatan, Ini Kata Polres Bireun

Kompas.com - 17/05/2023, 10:01 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Namun, pertandingan yang mempertemukan kedua kesebelasan berakhir imbang dengan skor 2-2.

Panitia penyelenggara (panpel) kemudian memutuskan pertandingan Galacticos FC melawan Mantab Legend dilanjutkan keesokan harinya dengan adu pinalti karena pertandingan mepet dengan waktu maghrib.

Sayangnya, keputusan tersebut tidak diterima oleh penonton karena mereka ingin pertandingan dilanjutkan hari itu juga.

"Mengingat waktunya sudah sore mau azan maghrib, jadi pihak panitia memutuskan untuk ditunda (sampai) besok," kata Mike.

"Jadi, di situlah awal kericuhan penonton," sambungnya.

Baca juga: Teka-teki Dugaan Kasus Polisi Tembak Polisi

Bripka AR lepaskan tembakan peringatan

Mike menyampaikan, AR yang mengetahui pertandingan berakhir ricuh kemudian melepaskan tembakan peringatan ke udara.

Ia berusaha melerai penonton supaya suasana di akhir pertandingan tidak gaduh kembali.

"Cuma keputusan ini memang sudah viral di mana-mana. Karena tindakan AR ini menembak ke atas," jelas Mike.

Setelah tembakan peringatan dilepaskan, ia mendapat perlakuan tak mengenakkan dari penonton hingga dievakuasi dari lapangan.

Baca juga: Dugaan-dugaan di Balik Kasus Polisi Tembak Polisi

Bripka AR diperiksa

Mike menjelaskan, AR yang melepaskan tembakan peringatan usai pertandingan Galacticos FC melawan Mantab Legend telah diperiksa.

Pemeriksaan terhadap AR terkait kedinasan dan kode etik Polri, tetapi belum diketahui hasil dari pemeriksaan tersebut.

Berkaca dari peristiwa yang membuat AR nyaris diamuk penonton, Mike juga mengutarakan bahwa sejatinya polisi ingin menciptakan suasana kondusif di mana pun dan apa pun kegiatannya.

Beruntung, AR yang nyaris diamuk penonton tidak mengalami luka walau ia dilempari menggunakan botol air mineral.

"Saat ini Bripka AR sudah diperiksa secara kode etik Polri oleh Propam dan Paminal," imbuh Mike.

"Alhamdulillah, AR tidak ada luka-luka," pungkasnya.

Baca juga: Kejanggalan-kejanggalan Kasus Polisi Tembak Polisi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com