Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Polisi Nyaris Diamuk Penonton Sepak Bola gara-gara Tembakan Peringatan, Ini Kata Polres Bireun

Kompas.com - 17/05/2023, 10:01 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang polisi di Kabupaten Bireun, Aceh, nyaris menjadi korban amukan penonton usai melepaskan tembakan peringatan saat pertandingan speak bola ricuh.

Video peristiwa tersebut viral di media sosial setelah diunggah oleh akun Twitter ini dan sudah ditayangkan sebanyak 532.000 kali hingga Rabu (17/5/2023).

"Tembakkan Senjata ke Udara, Polisi di Bireuen Nyaris Diamuk Suporter Bola," cuit pengunggah.

Baca juga: 5 Fakta Pemuda di Gunungkidul Tewas Tertembak Senjata Polisi Saat Konser Dangdut

Baca juga: Kronologi Kerusuhan Mako Brimob 8 Mei 2018, Tragedi yang Tewaskan 5 Polisi dan 1 Tahanan Teroris

Polisi dievakuasi

Dalam video, terlihat seorang polisi berpakaian kuning berdiri di tengah kerumunan penonton sepak bola yang sedang ricuh.

Ia memegang sebuah pistol di tangan kanannya sambil berusaha meredakan kericuhan di antara penonton.

Polisi tersebut tiba-tiba melepaskan tembakan peringatan ke udara, tetapi aksinya malah menyulut emosi penonton.

Beberapa penonton mendatangi polisi tersebut yang membuat dirinya terpojok ke pinggir lapangan.

Beberapa penonton juga terlihat melempari polisi yang melepaskan tembakan peringatan menggunakan botol air mineral.

Karena kondisi yang sdah tidak kondusif, polisi tersebut dievakuasi oleh beberapa orang menuju lahan parkir motor.

Baca juga: 7 Daerah yang Berlakukan Kembali Tilang Manual Mulai 2023, Mana Saja?

Lantas, bagaimana kronologi polisi di Bireun nyaris diamuk penonton ketika mengamankan pertandingan sepak bola tersebut?

Penjelasan Polres Bireun

Kapolres Bireun AKBP Mike Hardy Wirapraja membenarkan bahwa salah satu anggotanya nyaris diamuk massa ketika mengamankan pertandingan sepak bola. Polisi tersebut adalah Bripka AR.

Ia menyampaikan, Bripka AR nyaris diamuk penonton ketika pertandingan Galacticos FC (Bireun) melawan Mantab Legend (Lhoksumawe) di Lapangan Mini Galacticos Cot Gapu, Kabupaten Bireun, Aceh, pada Jumat (12/5/2023).

"Saat terjadi kerusuhan sepak bola Galacticos Cup I 2023 sore hari," kata Mike kepada Kompas.com, Selasa (16/5/2023).

Baca juga: Kebakaran Trans Studio Makassar: Kronologi, Penyebab, dan Jumlah Korban

Kronologi polisi di Bireun nyaris diamuk penonton sepak bola

Lebih lanjut, Mike membeberkan kronologi ketika Bripka AR hampir menjadi korban bulan-bulanan penonton.

Pada saat itu, Bripka AR bertugas mengamankan pertandingan Galacticos FC melawan Mantab Legend.

Namun, pertandingan yang mempertemukan kedua kesebelasan berakhir imbang dengan skor 2-2.

Panitia penyelenggara (panpel) kemudian memutuskan pertandingan Galacticos FC melawan Mantab Legend dilanjutkan keesokan harinya dengan adu pinalti karena pertandingan mepet dengan waktu maghrib.

Sayangnya, keputusan tersebut tidak diterima oleh penonton karena mereka ingin pertandingan dilanjutkan hari itu juga.

"Mengingat waktunya sudah sore mau azan maghrib, jadi pihak panitia memutuskan untuk ditunda (sampai) besok," kata Mike.

"Jadi, di situlah awal kericuhan penonton," sambungnya.

Baca juga: Teka-teki Dugaan Kasus Polisi Tembak Polisi

Bripka AR lepaskan tembakan peringatan

Mike menyampaikan, AR yang mengetahui pertandingan berakhir ricuh kemudian melepaskan tembakan peringatan ke udara.

Ia berusaha melerai penonton supaya suasana di akhir pertandingan tidak gaduh kembali.

"Cuma keputusan ini memang sudah viral di mana-mana. Karena tindakan AR ini menembak ke atas," jelas Mike.

Setelah tembakan peringatan dilepaskan, ia mendapat perlakuan tak mengenakkan dari penonton hingga dievakuasi dari lapangan.

Baca juga: Dugaan-dugaan di Balik Kasus Polisi Tembak Polisi

Bripka AR diperiksa

Mike menjelaskan, AR yang melepaskan tembakan peringatan usai pertandingan Galacticos FC melawan Mantab Legend telah diperiksa.

Pemeriksaan terhadap AR terkait kedinasan dan kode etik Polri, tetapi belum diketahui hasil dari pemeriksaan tersebut.

Berkaca dari peristiwa yang membuat AR nyaris diamuk penonton, Mike juga mengutarakan bahwa sejatinya polisi ingin menciptakan suasana kondusif di mana pun dan apa pun kegiatannya.

Beruntung, AR yang nyaris diamuk penonton tidak mengalami luka walau ia dilempari menggunakan botol air mineral.

"Saat ini Bripka AR sudah diperiksa secara kode etik Polri oleh Propam dan Paminal," imbuh Mike.

"Alhamdulillah, AR tidak ada luka-luka," pungkasnya.

Baca juga: Kejanggalan-kejanggalan Kasus Polisi Tembak Polisi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com