Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/05/2023, 20:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Seorang arkeolog sekaligus egiptologis mengeklaim bahwa dirinya menderita penyakit misterius setelah membuka makam Mesir Kuno.

Dilansir dari IFLScience, seorang arkeolog bernama Ramy Romany menderita penyakit misterius yang menyebabkan dirinya mengalami halusinasi dan batuk darah.

Hal itu ia ungkapkan dalam The Jordan Harbinger Show, bahwa ia jatuh sakit setelah membuka sebuah makam untuk acara TV Mummies Unwrapped untuk Discovery Channel pada 2019.

“Saat kami syuting Mummies Unwrapped, saya paling dekat dengan kematian yang pernah saya alami,” ungkapnya.

Timnya telah merekam sebuah episode tentang sisa-sisa mumi, yang diklaim orang-orang sebagai tokoh alkitabiah.

“Sementara kami merekam itu, kami pergi ke sebuah makam yang tidak dibuka selama bertahun-tahun,” tuturnya.

Sebelum timnya membuka kunci pintu dari ruangan makam tersebut, para penduduk yang mendampingi menjauh terlebih dahulu untuk memastikan tidak ada ular atau kutukan apapun yang keluar dari makam itu.

Namun, Romany dan tim tidak memercayai hal semacam kutukan.

“Tidak percaya pada kutukan, kami langsung saja menuruni tangga. Makam itu seperti tidak ada habisnya, dan kami terus menuruni anak tangga, menghirup semua udara yang ada di dalamnya,” ungkapnya.

Baca juga: Arkeolog Temukan Mumi Berlapis Emas Tertua di Mesir

Diperkirakan makam tersebut tidak dibuka selama sekitar 600 tahun lamanya hingga sangat berdebu.

“Dan hari itu, saya berjalan kembali ke Kairo dan mulai merasa tak enak badan,” terangnya.

Alami demam sangat tinggi

Lebih lanjut, dikutip dari DailyMail, pada esok paginya Romany mengalami demam yang sangat tinggi, yang belum pernah dirasakannya selama hidup.

“Saya tidak pernah mengalami demam setinggi itu dalam hidup saya. Suhu saya 107 derajat fahrenheit (42 derajat Celsius),” katanya.

Romany mengaku, gejala semakin parah hingga ia mengalami halusinasi dan batuk darah. Sehingga dokter pun dipanggil untuk memeriksanya.

Dokter memberikan antibiotik karena menduga Romany terkena infeksi dari debu atau hewan, namun tidak pulih sepenuhnya selama empat hari.

Halaman:

28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Media Asing Soroti Kondisi Kebakaran Hutan di Sumatera, Ini Katanya

Media Asing Soroti Kondisi Kebakaran Hutan di Sumatera, Ini Katanya

Tren
Misteri Temuan Kerangka Manusia dalam Drum di Aceh, Berada di Sungai sejak 2011

Misteri Temuan Kerangka Manusia dalam Drum di Aceh, Berada di Sungai sejak 2011

Tren
Makan Mi Instan Tiap Hari, Ini Efek Jangka Panjangnya bagi Tubuh

Makan Mi Instan Tiap Hari, Ini Efek Jangka Panjangnya bagi Tubuh

Tren
Mengenal Lembah Harau yang Disebutkan Mirip Desa Konoha di Anime Naruto, Terletak di Mana?

Mengenal Lembah Harau yang Disebutkan Mirip Desa Konoha di Anime Naruto, Terletak di Mana?

Tren
10 Negara Paling Aman di Dunia 2023, Mana Saja?

10 Negara Paling Aman di Dunia 2023, Mana Saja?

Tren
Jadwal Lengkap Kereta Cepat Whoosh Mulai 3 Oktober 2023

Jadwal Lengkap Kereta Cepat Whoosh Mulai 3 Oktober 2023

Tren
Cerita Warganet Copot Penutup Plang 'Parkir Gratis' di Minimarket, Tukang Parkir Tak Terima dan Panggil Teman

Cerita Warganet Copot Penutup Plang "Parkir Gratis" di Minimarket, Tukang Parkir Tak Terima dan Panggil Teman

Tren
Apakah Operasi Caesar Ditanggung BPJS Kesehatan?

Apakah Operasi Caesar Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Kerap Terjadi, Bisakah Orang yang Mengambil Foto atau Video Tanpa Izin Dipidana?

Kerap Terjadi, Bisakah Orang yang Mengambil Foto atau Video Tanpa Izin Dipidana?

Tren
Jokowi Bertemu dengan SBY di Istana Bogor, Apa yang Dibahas?

Jokowi Bertemu dengan SBY di Istana Bogor, Apa yang Dibahas?

Tren
Sianida: Gejala Keracunan dan Hal yang Perlu Dilakukan Ketika Terpapar

Sianida: Gejala Keracunan dan Hal yang Perlu Dilakukan Ketika Terpapar

Tren
Mengintip Penerapan Boarding Face Recognition di Stasiun Bandung Mulai 1 Oktober 2023...

Mengintip Penerapan Boarding Face Recognition di Stasiun Bandung Mulai 1 Oktober 2023...

Tren
Benarkah Ular Tak Suka Bau Wangi dan Bisa Diusir dengan Cairan Pembersih Lantai?

Benarkah Ular Tak Suka Bau Wangi dan Bisa Diusir dengan Cairan Pembersih Lantai?

Tren
Perbandingan Waktu Tempuh dan Harga Tiket Kereta Cepat Whoosh-KA Argo Parahyangan

Perbandingan Waktu Tempuh dan Harga Tiket Kereta Cepat Whoosh-KA Argo Parahyangan

Tren
UPDATE, 13 Formasi CPNS dan PPPK untuk Lulusan SMA/SMK, Apa Saja?

UPDATE, 13 Formasi CPNS dan PPPK untuk Lulusan SMA/SMK, Apa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com