Oleh: Rangga Septio Wardana dan Ikko Anata
KOMPAS.com - Beberapa orang mungkin berkeinginan memperoleh uang yang banyak untuk sekadar mencukupi kebutuhan hidup atau memenuhi keinginannya. Namun, beberapa diantara mereka justru memilih cara yang salah agar bisa mencapainya secara instan.
Berbagai cara kriminal yang tak masuk akal pun dilakukan. Dengan taktik, kelihaian, nyali, dan keberuntungan, para perampok bisa mendapatkan miliaran dolar dalam seketika. Bagi para perampok, uang adalah daya tarik tertinggi.
Begitu pun dengan Cecile Brossard, salah satu tokoh dalam audio drama siniar Tinggal Nama episode “Deposito Berbunga Kematian [Pt.1]”, dengan tautan akses dik.si/TNS6E1, perempuan itu rela melakukan apapun demi mendapatkan uang jutaan dolar. Lantas, cara apa yang dilakukan Cecile Brossard?
Selain kisah Cecile Brossard, ternyata ada beberapa kasus tindak kriminal dan pencurian terbesar dalam sejarah. Dikutip dari Moneywise, berikut adalah kasus perampokan terbesar sepanjang masa.
Pada tahun 1997, kelompok perampok berjumlah enam orang melakukan pencurian uang tunai terbesar dalam sejarah Amerika Serikat. Perampokan ini dipimpin oleh Allen Pace, seorang inspektor keselamatan yang juga dipekerjakan oleh Dunbar Armored.
Baca juga: Tinggal Nama Season 6 Hadirkan Cerita Kriminal Penuh Misteri
Untuk memuluskan aksinya, Allen Pace meretas kamera keamanan di fasilitas Dunbar Los Angeles sehingga kejahatannya tak terekam. Ia juga merekrut lima teman kecilnya untuk melancarkan aksinya dalam merampok brankas.
Gerombolan perampok tersebut menerobos masuk, menyerang dua penjaga saat istirahat makan siang, lalu mengambil uang senilai 18,9 juta dolar.
Kasus perampokan tersebut hampir tidak terbongkar. Namun, tidak ada kejahatan yang sempurna.
Salah satu perampok yang ceroboh meminjamkan sebagian uang hasil curian kepada temannya tanpa melepas tali kas aslinya, sehingga memudahkan polisi untuk mengungkap kasus ini.
Tahun 1976, perang saudara pecah di Lebanon, gerombolan penjahat memanfaatkan konflik tersebut untuk merampok sebuah bank. Kasus ini menjadi salah satu perampokan paling berani sepanjang masa.
Dalam melancarkan aksinya, kelompok ini menggunakan bahan peledak untuk menerobos tembok sebuah gereja Katolik dan langsung memasuki Bank Inggris di Timur Tengah. Selain itu, mereka juga membawa ahli kunci profesional untuk membuka brankas.
Kelompok perampok tersebut berhasil membawa uang senilai 44,5 juta dolar, saham, emas batangan, permata, dan barang berharga lainnya.
Pencurian Banco Central di Fortaleza, Brasil, pernah diakui oleh Guinness Book of World Records sebagai perampokan bank terbesar di dunia. Untuk melakukannya, kelompok berisi 25 orang ini mendirikan bisnis lansekap palsu.
Kelompok tersebut menghabiskan tiga bulan menggali terowongan sepanjang 256 kaki yang mengarah ke lantai brankas bank. Mereka berhasil mencuri beberapa kontainer yang berisi uang senilai 71,6 juta dolar.