Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta di Balik Penobatan Raja Charles III

Kompas.com - 06/05/2023, 08:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Raja Charles III akan menjalankan prosesi penobatan sebagai raja Britania Raya pada Sabtu (6/5/2023) pukul 11.00 waktu London atau 16.00 WIB di Westminster Abbey.

Charles resmi menggantikan posisi Ratu Elizabeth II yang meninggal dunia pada 8 September 2022. Elizabeth telah berkuasa sejak 6 Februari 1952 atau selama 70 tahun.

Acara penobatan ini akan berfungsi sebagai upacara peresmian status baru Charles sebagai kepala negara 15 wilayah Persemakmuran, termasuk Inggris.

Baca juga: Upacara Penobatan Raja Charles III: Jadwal, Agenda, dan Link Live Streaming-nya

Berikut sejumlah fakta yang perlu diketahui mengenai upacara penobatan Raja Charles III.


Raja Charles III dinobatkan 'dua kali'

Raja Inggris Charles III, tengah, dan anggota keluarga kerajaan lainnya mengadakan vigili di peti mati Ratu Elizabeth II di Katedral St Giles, Edinburgh, Skotlandia, Senin 12 September 2022.AP PHOTO/JANE BARLOW Raja Inggris Charles III, tengah, dan anggota keluarga kerajaan lainnya mengadakan vigili di peti mati Ratu Elizabeth II di Katedral St Giles, Edinburgh, Skotlandia, Senin 12 September 2022.

Dilansir dari situs resmi kerajaan Inggris, Charles Philip Arthur George lahir di Istana Buckingham pada 14 November 1948.

Ia memiliki tiga saudara kandung, dua putra, dua anak tiri, lima cucu, dan lima cucu tiri.

Charles menjadi pewaris kerajaan saat berusia tiga tahun pada 1952 ketika Ratu Elizabeth II naik tahta. Mantan Pangeran Wales itu aktif bertugas sebagai Angkatan Laut.

Dua hari pascakematian Elizabeth II, Charles sudah dinyatakan sebagai raja melalui upacara aksesi pada 10 September 2022.

Dikutip dari Metro UK, aksesi merupakan pengangkatan pewaris tahta setelah pendahulunya turun tahta atau meninggal yang dilakukan sesuai ketentuan monarki. Proses aksesi dilakukan dua hari setelah kematian Elizabeth sehingga sarat akan situasi berkabung.

Sebaliknya, penobatan dilakukan dengan memasangkan mahkota ke kepala Charles. Kegiatan ini lebih terasa sebagai perayaan atas posisi yang ia tempati.

Baca juga: Profil Raja Charles III, Ahli Waris Takhta Ratu Elizabeth II

Permaisuri Camilla menjadi ratu

Camilla tampil elegan dengan mengenakan busana berwarna navy, yang terdiri dari gaun panjang midi dengan mantel serasi karya Bruce Oldfield yang menampilkan korset putih dan kerah dua warna. VIA INSTAGRAM @king.charles.queen.camilla Camilla tampil elegan dengan mengenakan busana berwarna navy, yang terdiri dari gaun panjang midi dengan mantel serasi karya Bruce Oldfield yang menampilkan korset putih dan kerah dua warna.

Seiring penobatan Charles III sebagai raja, Permaisuri Camilla juga akan resmi diakui sebagai ratu. Keduanya menikah pada 2005.

Semasa Elizabeth II, Camilla memiliki gelar permaisuri atau queen consort yang membedakan dengan sang ratu. Gelar tersebut diberikan kepada istri dari raja yang tengah memimpin kerajaan.

Namun, menurut Hello Magazine, Charles mengeluarkan Surat Perintah Kerajaan pada 3 Mei 2023 yang menyatakan bahwa sejak hari penobatannya, Camilla akan dipanggil sebagai Ratu Camilla.

Halaman:

Terkini Lainnya

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

Tren
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Tren
8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

Tren
400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

Tren
Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Tren
'Whistleblower' Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

"Whistleblower" Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

Tren
9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

Tren
Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Tren
Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Tren
Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Tren
Dampak Badai Magnet Ekstrem di Indonesia, Sampai Kapan Terjadi?

Dampak Badai Magnet Ekstrem di Indonesia, Sampai Kapan Terjadi?

Tren
Dampak Badai Matahari 2024, Ada Aurora dan Gangguan Sinyal Kecil

Dampak Badai Matahari 2024, Ada Aurora dan Gangguan Sinyal Kecil

Tren
Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com