Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi 2 Bus TNI AL Nyaris Ditabrak Kereta Usai Terobos Perlintasan di Malang

Kompas.com - 05/05/2023, 19:15 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Namun, ia mengungkapkan apabila sisi perlintasan yang menjadi tempat berhenti bus tersebut tidak dilengkapi palang.

Palang hanya berada di seberang perlintasan dan panjangnya hanya setengah dari lebar jalan.

"(Bus TNI AL) berhenti di belakang (antrean) sepeda motor. Begitu kereta Pertamina lewat. sepeda motor maju," jelas Agus.

Bermula dari situ, bus TNI AL bergerak maju mengikuti sepeda motor namun sopir tidak menyadari bila masih ada kereta lain yang hendak melintas.

Karena badan bus tersebut telanjur berada di tengah perlintasan maka sopir memutuskan untuk tetap bergerak maju.

"Kalau berhenti pun, salah. Karena 'kan membahayakan kereta itu sendiri," imbuh Agus.

Baca juga: Mengenal Ular-ular Perang, Bendera yang Dikibarkan di Semua Kapal Perang TNI AL

Sopir diduga tidak mendengar peringatan

Lebih lanjut, Agus menyampaikan bahwa sopir bus TNI AL tidak sengaja menerobos palang perlintasan.

Dugaan pertama karena sopir bus TNI AL mengikuti sepeda motor yang bergerak maju terlebih dulu setelah kereta Pertamina melintas.

Ia juga menduga, kondisi bus yang ber-AC dan hari yang sudah gelap juga menyebabkan sopir bus TNI AL tidak mendengar peringatan dari petugas KAI.

"Ada informasi dari penjaganya meniup peluit tapi peluit atau tanda sebesar apa 'kan suaranya kita tidak tahu,"  kata dia.

"Karena kalau di bus itu, kalau AC cenderung kedap suara, kemudian juga ada suara kereta yang baru lewat sehingga diduga driver ini tidak tahu (kereta kedua melintas). Ia lebih fokus ke sepeda motor yang maju," tambahnya.

Selain dua dugaan tersebut, Agus juga menyampaikan bahwa sopir bus TNI AL diduga tidak menguasai medan. Sebab, mereka sehari-hari bertugas di Surabaya

"Yang pasti kedua prajurit dalam proses pemeriksaan oleh Denpomal Lantamal V," pungkasnya.

Baca juga: Viral, Video Pasangan Diduga Mesum di Kereta, Berikut Penjelasan KCI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com