Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Penyebab Pembengkakan Kelenjar Getah Bening yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 23/04/2023, 20:00 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Kelenjar getah bening adalah kelenjar kecil yang menyaring getah bening, yakni cairan bening yang bersirkulasi melalui sistem limfatik.

Ketika Anda merasa tidak enak badan, kemudian merasakan beberapa pembengkakan di leher, bisa jadi benjolan tersebut akibat pembengkakan kelenjar getah bening.

Dilansir Cleveland Clinic, istilah medis untuk pembengkakan kelenjar getah bening adalah adenopathy (adenopati) atau lymphadenopathy (limfadenopati).

Kelenjar getah bening sebenarnya adalah hal biasa dan ketika terjadi pembengkakan seukuran kacang, itu merupakan reaksi alami tubuh Anda terhadap penyakit atau infeksi tertentu.

Saat hal itu terjadi, berarti sistem kekebalan tubuh Anda bekerja untuk membersihkan infeksi dan/atau virus yang menyerang.

Kelenjar getah bening biasanya membesar ketika lebih banyak sel darah yang datang untuk melawan infeksi.

Kelenjar tersebut kemudian menumpuk sehingga menyebabkan tekanan dan pembengkakan.

Baca juga: 5 Gejala Pembengkakan Kelenjar Getah Bening yang Jarang Disadari

Penyebab pembengkakan kelenjar getah bening

ilustrasi penyebab pembengkakan kelenjar getah beningFreepik/stefamertik ilustrasi penyebab pembengkakan kelenjar getah bening

Kelenjar getah bening terletak di seluruh tubuh dan dapat ditemukan di bawah kulit, termasuk di area-area seperti rahang, dada, lengan. perut, hingga kaki.

Sering kali, kelenjar getah bening akan membengkak di dekat tempat terjadinya infeksi.

Artinya, ketika Anda menderita radang tenggorokan, kemungkinan akan mengalami pembengkakan kelenjar getah bening di leher.

Sejalan dengan itu, dilansir Healthline, pembengkakan kelenjar getah bening juga bisa disebabkan oleh infeksi seperti:

  1. Infeksi telinga
  2. Infeksi sinus
  3. Pilek dan flu
  4. Radang tenggorokan
  5. Mononukleosis (mono), yakni infeksi menular yang disebabkan oleh virus herpes
  6. Infeksi gigi, termasuk gigi abses
  7. Infeksi kulit
  8. Human Immunodeficiency Virus (HIV)
  9. Infeksi menular seksual seperti sifilis atau gonore yang dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening di daerah selangkangan.

Faktor lain yang juga menyebabkan risiko terjadinya pembengkakan kelenjar getah bening adalah cat scratch fever, yang ditularkan dari kucing yang terinfeksi bakteri Bartonella henselae.

Selain itu, beberapa penyakit yang juga berpotensi menjadi penyebab adalah tonsilitis, toksoplasmosis, tuberkulosis, hingga herpes zoster.

Baca juga: Waspada, Kenali Cara Penanganan Penyakit Kelenjar Getah Bening

Gejala pembengkakan kelenjar getah bening

Beberapa gejala juga dapat timbul bersamaan dengan pembengkakan kelenjar getah bening, di antaranya adalah:

  • Batuk
  • Kelelahan
  • Demam
  • Panas dingin
  • Pilek
  • Berkeringat

Pembengkakan kelenjar getah bening di selangkangan dapat menyebabkan nyeri saat berjalan atau membungkuk.

Selain itu, seseorang yang mengalami pembengkakan kelenjar getah bening di bawah rahang atau di kedua sisi leher, akan merasakan sakit ketika memutar kepala ke arah tertentu atau saat mengunyah makanan.

Pembengkakan kelenjar getah bening bisa sekecil kacang polong atau sebesar buah ceri. Namun, akan sangat menyakitkan saat disentuh atau saat melakukan gerakan tertentu.

Jika Anda mengalami salah satu gejala tersebut di atas dan disertai pembengkakan kelenjar getah bening, segera periksakan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.

KOMPAS.com/AKbar Bhayu Tamtomo Infografik: Gejala Demam Berdarah Dengue

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com